Design a site like this with WordPress.com
Get started

Ringkasan St. Athanasius

Mata kuliah Dogmatika

St. Athanasius

Point 14: Anak adalah gambar dari Bapa dan manusia adalah gambar dan rupa Allah. Gambar anak suci dan kudus sedangkan gambar manusia sudah rusak. Anak datang untuk memperbaiki gambar yang sudah rusak di dalam diri manusia supaya kembali kepada gambar pada awalnya. Anak datang untuk menyatakan Allah Bapa supaya orang-oramg dapat mengenal Bapa. Anak sebagai firman selain memperkenalkan Bapa dia juga mngerjakan karya keselamatan. Karena manusia tidak bisa menjangkau Allah masih banyak yang belum mengenal Dia untuk itu Dia mengutus Firman-Nya tinggal bersam-sama dengan manusia dan mengajar sehingga banyak yang mengenal Dia melalui Firman.

Point 15.  Anak atau sang firman dengan kehendak-Nya dia mengormankan diri-Nya untu menyelamatkan dosa manuisa. Pengenalan manusia akan Allah kurang sehingga mereka mencari allah di alam. Allah adalah kasih Dia mengutus firman-Nya mengambil rupa manusia dan berjalan dan bergaul Bersama-sama mereka mengajar dengan tujuan manusia mengenal Allah di dalam Fiman-Nya. Penggenapan akan karya keselamatan adalah inti dasar kepercayaan manusia. Tujuan kedangan Anak adalah menggenapi karya Bapa dan menemukan jiwa-jiwa yang hilang untuk Kembali kepadan-Nya.

Point 16. Firman mengambi tubuh manusia dan memakai segala apa yang manusia miliki. Firman menyatakan diri-Nya kepada seluruh ciptaan-Nya. Dia mepersembahkan tubuh-Nya sendiri untuk mati dan membangkitkannya kembali dengan ini semua orang mengerti Dia bukan hanya manusia tetapi Allah Firman. Kedatangan-Nya untuk menyelesaikan misi-Nya Allah Bapa yaitu menyingkirkan maut dan memperbaharui manusia.

Point 17. Setelah Anak menjadi manusia dia adalah Allah yang tanpa batas Dia hadir di dalam segala ciptaan dan menopangnya sendiri Dia punya kuasa di atas sorga dan dibumi. Melalui Dia segala ciptaan di buat. Fiman Allah Allah dalam kamanusiaan-Nya Dia tinggal Bersama Bapa. Ketika dia di lahirkan dari anak dara kemuliaan-Nya tidak sirna karena dosa melainkan dia menguduskan-Nya. Fiman Allah menyucikan semuanya seperti matahari yang berputar di langit menyentuh segala sesuatu yang ada di bumi.

Point 18. Para penulis yang sudah di ilhami berbicara tentang Anak bahwa di dalam keberadaan-Nya sebagai manusia Dia juga memiliki sifat Allah dan sifat manusia berarti Dia bukan hanya manusia tetapi Dia adalah Firman. Anak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa dan manusia banyak percaya atas apa yang Dia kerjakan Bapa Bersama-sama dengan Dia. Anak melakukan segala karyanya bukanlah manusia-Nya tetapi kuasa Firman Allah. Yang berkuasa dapt mengusir setan dan roh-roh jahat serta menyembuhkan itu bukan kuasa manusianya melainlam kuasa Firman Allah.

Point 19. Kedatangan Anak telah memperbaharui segalanya dan menggenapi di dalam karya-Nya. Anak menyatakan diri di dalam karya-Nya dan kuasa mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan, memberi makan 5000 sehingga di dalam karya-Nya itu semua orang percaya bahwa Dia Tuhan.  

Point 20. Anak melalui Dia di jadikan segala seuatu baik yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Segalaya yang di ciptakan di dunia ini tidak abadi selain Firman itu sendiri yang berkuasa untuk memerinta yaitu Anak Allah.  Anak datang untuk mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai ganti dosa atas manusia dan menujukan diri-Nya berkuasa bahkan atas maut dengan Dia membangkitkan diri-Nya sendiri. Kematian semua orang di genapi di dalam tubuh Anak Dia suka rela mengorbankan diri-Nya atas semua orang.

Point 21. Hukuman manusia sudah berakhir karena Anak sudah mati dan bangkit untuk penebusan. Hidup yang fanah sudah di lepaskan oleh Anak sehingga manusia jauh dari kematian atas hukuman dosa karena Anak telah menggenapinya di dalam karya-Nya.  Apa yang Anak lakukan menujukan keilahian-Nya Dia menanggu penderitaan semua orang. Kematian-Nya bukanlah akhir dari segalanya bukan juga untuk menjukan bahwa Dia lemah tetapi dengan kebangkitan-Nya Dia mengalahkan kuasa maut. Dia mencegah kematian seperti Dia mencegah penyakit.

Point 22. Anak Allah dengan kehendak-Nya sendiri Dia menyerahkan diri-Nya untuk maut yang di tawarkan oleh orang Yahudi. Menyerahkan diri-Nya bukan berarti Dia lemah tetapi Dia menantikan kematian untuk mengalahkan-Nya. Dia sendiri memindahkan hukuman kematian itu di dalam tubuh kemanusiaan-Nya. Tujuan Firman menjadi manusia adalah untuk memenuhi tujuan untuk menghapus kebinasaan dan menjadi Mati untuk bangkit dan bangkit untuk menjadi menang atas maut.

Point 23. Tujuan kematian-Nya adalah untuk bangkit dan kebangkitan-Nya supaya Dia nenyalurkan kasih anugerah keselamatan bagi orang lain.  Orang lain juga bertanya ketika Dia adalah Firman Allah kenapa Dia tidak bisa menyelamatkan diri-Nya terhadapa yang fanah sebab Dia banyak berbua nubuat. Tetapi Firman Allah tidak bersembunyi karena memang Anak manusia harus menggenapi karya keselamatan itu.

Point 24. Orang juga berkata jika tujuan Firman datang hanya untuk mati dan bangkit dengan para saksi-saksi supaya orang banyak percaya akan hal itu atau hanya alasan untuk menghindar hinaan salib.? Tetapi untuk menjelaskan ini kematian datang ke dalam tubuh-Nya bukan berasal dari tubuh-Nya dan kematian itu di tawarkan kepada-Nya. Banyak orang yang menganggap penyaliban dan kematian-Nya adalah sebuah aib tetapi sebaliknya penyaliban dan kematian adalah sebuah kemenangan karena Dia bangkit Kembali.

Point 25. Muncul beberapa argument bahwa tidak ada jalan lain selain jalan kematian di atas kayu salib? Untuk menjawab memang pantas Tuhan mengambil jalan ini untuk menanggung penderitaan itu demi manusia. Kematian Tuhan di atas kayu salib adalah bukan sebuah kutukan tetapi penebusan untuk membebaskan tali pengikat kutukan kematian terhadap manusia. Dengan kematian-Nya dan Dia bangkit semua-Nya telah bebas dan tidak ada kutukan lagi dan mengembalikan manusia untuk menjadi milik-Nya.

Point 26. Kematian Anak Allah di atas kayu salib adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan manusia. Setelah kematian-Nya Dia juga membangkitkan-Nya. Kebangkitan-Nya dalam tiga hari itu adalah sebuah kemuliaan itu menujukan bahwa Dia tidak binasa. Kematian dan kebangkitan-Nya menjadi dasar kepercayaan manusia.

Point 27. Maut telah di hancurkan salib menjadi kemenangan atas kehancuran maut. dahulu sebelum maut di kalahkan semua orang takut dan setelah kebangkitan Anak Allah semua-Nya telah di ubah-Nya ketakutan sudah di kalahkan. Iblis yang tertawa bahagi setelah kematian Firman dan dengan kebangkitan-Nya iblis menjadi menderita akan tertawanya. Setelah semua rasa sakit telah berhenti  

Point 28.  Pada dasarnya manusia takut pada kematian dan rasa takut mereka itu sudah di gantikan oleh firman. Iman kekristena atau manusia adalah hasil karya yang sudah di genapi oleh Firman yang menjadi manusia yaitu karya kematian dan kebangkitan atau lebih singkatnya karya keselamatan.

Point 29. Dengan kemenangan salib dan iman kepada Yesus Kristus maut telah di injak-injak. Sebelumnya maut sangat kuat sehingga tidak ada manusia satupun selain Firman yang menjadi manusia melawan-Nya. Dengan iman kepada Yesus Kristus tentang kebangkitan-Nya yang menggambarkan kemenagan maka maut itu menjadi malu dan menjadi hina dan terolok-olok oleh manusia.

Point 30. Sekarang maut sudah berada di bawa  salib di ikat di bawa Sali dia bisa saja bebas tetapi yang menguatkan salib itu mengikatnyaadalah kekuatan iman kita kepada Yesus Kristus. Dengan kematian dan kebangkitan manusia sudah bebas tetapi manusia juga perlu berjaga-jaga.

Para St

  1. St. Antonia Dari Nicea

Dia menderita penganiayaan di bawa kaisar Maximianus (284-305). Dia tidak hanya di aniaya tetapi di penjara tapi mereka tidak memaksa dia meninggalkan imannya. Ketika malaikat Tuhan menampakan diri kepada-Nya semua suruhan menjadi takut sehingga St. Antonia mereka menyiksanya tetapi karena dia di kasihi olh Tuhan dia tidak merasakan apa-apa sehinggga diapun di ikat di dalam karung dan di buang di danau.

  • Martir perawan Euthalia dari Sisilia

Marti Euthalia hidup Bersama Ibunya dan memiliki saudara laki-laki mereka tinggal di Leontina di pulau sisilia. Ibunya adalah seorang yang menyembah berhala dan hidup dalam penyakit yaitu pendarahan. Ibunya bermimpi bertemu seorang Martir Alpheus, Filadelfus dan Siprianus mengatakan kepada dia di dalam mimpi bahwa dia akan sembuh jika percaya kepada Yesus dan di baptis. Setelah dia di babtis beseeta putrinya peneyakitnyapun sembuh. Setelah anaknya laki-laki mengetahui hal demikian dia sangat marah. Ibunyapun melarikan dirinya dan Euthalia mengaku dirinya  sebagai pengikut Kristus.

  • St. Piamoun

Seorang perawan yang berasal dari Mesir. Ketika dia masih muda Ayahnya meninggal dan dia tinggal besama Ibunya. Ibunya sangat mendidikanya dengan disiplin sebagaiman hidup seorang Kristen dan nasehat Tuhan. Saat dia berumur dewasibunya terlibat dalam karya-karya kasih sehingga dalam kesederhanaan mereka bisa membantu saudara-saudara mereka yang miskin dan lemah. Piamoun pada sore hari dia makan dan tengah malam dia berjaga-jaga dan dia adalah seorang penenun kain.

  • Martir Konon tukang kebun dari pamfilia

Lahir di Nazaret di Galilea, tetapi ia tinggal di kota Mandona pekerjaannya adalah berkebun. Dia adalah seorang yang takun  akan Tuhan memiliki hati yang tulus tanpa kedengkian. Karena imannya kepada Kristus dia di siksa dengan kakinya di paku dan di seret ke belakang kereta sampai dia pingsan dengan sebuah doa dia menyerahkan dirinya kepda Tuhan.

  • Hieromartir kono dan Putranya, konon, dari Ikonium

            Mereka tinggal di Asia kecil yaitu di Ikonium. Setelah istrinya meninggal dia tingga Bersama putranya dan pergi kesebuah biara. Dia adalah seorang yang kudus dan saleh sehingga Tuhan juga menyertai dia dan memberikan kepada dia karni mengusir setan, menyembuhkan ornag sakit, menyembuhkan orang buta, selain itu juga dia memberikan keajikan lainnya.

  • Santos Paulus yang sederhana dari Mesir

Dia hidup di abad ke empat sering di juluki sebagai orang yang sederhana karena kerendahan dan kelembutan hatinya. Dia memiliki istri yang jahat suka selingkuh dan setelah dia tahu kelakuan istrinya dia memutuskan pergi ke padang gurun di sana ada St. Antonius tetapi St. Antoniu menolak dia dengan alasan ketidak cocokan. Tetapi St. Paulus ini tetap berdiri di luar sel pertapa selama tiga hari dan mengatakan lebih baik dia cepat mati dari pada dia pergi dari sana. Dan pada akhirnya dia di bawa ke sel dengan sel yang terpisah. Setelah bertahun-tahun dia punya karunia kuasa dalam mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit dan melakukan banyak mukjijat dengan imannya kepada Kristus.

  • St. Lazarus dari Murom

Dia adalah orang Yunani, lahir di Kostatinopel. Di kota asalnya dia seorang biarawan. Selama menjadi biarawan dia juga seornag photographer ikon orang kudus. Theotokos menampakan dirinya setelah itu dia mendapatkan karunia untuk menolong rang dan melakukan kebajikan-kebajikan.

  • Martir Urpasianus dari Nikomedia

Dia menderita di kota Nikomedia, dia di aniaya dengan kejam dan brutal dengan di iakat di pohon dan di cambuk  dan bukan hanya itu saja dia di ikat di sebuah besi dan di nyalakan apai oleh kaisar Maximianus Gallerius dan bukan hanya dia tetapi orang-orang Kristen juga. Martir urpasianus menahan dan tak henti-henti berdoa dan pada akhirnya dia di bakar hidup-hidup dan abunya di buang ke laut.

  • St. Kaisarius

St. Kaisarius adalah putra St. Gregorius dan St. Nonna memiliki saudar laki-laki St. Gregorius sang Teolog. Di Konstatinopel dia menjadi salah satu dokter tekemuka di kota itu. Karena reputasinya yang luarbiasa seorang kaisar memintanya untuk menajdi dokter pribadinya dia snagat berterimakasi dan menolaknya. Tidak lama mengalami masalah dalam pekerjaannya dia Kembali kepada keluarganya setelah kakaknya menjenguknya. Dan setelah Kaisar itu meninggal dia Kembali Kekonstatinopel dan menjadi tabib di sana.

  1. St. Anastasia, Bangsawan dari Aleksandria

Berasal dari keluarga yang bangsawan di Konstatinopel, dia sering melakukan kebajikan-kebajikan dangat di hargai oleh kaisar Yustinia. Di usia muda dia menjadi seornag janda sehingga dia memutuskan untuk menjauhi dunia dan menyelamatkan jiwanya pergi dari kota kecil dan mendirikan biara dan ia menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan.

Leave a comment

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: