Design a site like this with WordPress.com
Get started

Ringkasan Buku Alveyef dan Komentar St

BAB 17. SALIB KRISTUS

Salib sebagai alat eksekusi dari penebusan jugas ebagai kemenangan atas kematian dan menempati nama yang tinggi bagi Kristen Timur. Gereja Orthodoks sangat melestarikan salib di dalam doa dengan membuat tanda salib. Pemujaan tanda dalib dalam ajaran Ortodoks dasar teologi berdasarkan yang di sebut di dalam surat Rasul Paulus tentag pemebritaan salib  dimana salib merupakan kebodohan bagi mereka yang binasa tetapi bagi yang di selamatkan ini adalah berita kekuatan Allah (1Kor.1:18). Salib adalah proses penderitaan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia dan memperdamaikan hubungan antara manusia dengan Alllah. Salib adalah sinonim dari penyaliban Yesus Kristus juru selamat kita.

Martir suci Ignatius mengatkan Tuhan berbicara tentang salib orang yang mengikut Yesus Kristus harus memikul salibnya yang menjadi sarananya adalah Roh Kudus sebagai talinya dan iman kita adalah yang menaikan kita dan kasih sebagai penuntun jalan kepada Allah. Ignatius juga mengatakan bahwa salib “Kristus mengundang kamu untuk mengambil bagian keabadian-Nya karena kamu adalah anggota-anggota-Nya.

Santo Cyril berbicara tentang kekuatan tanda salib Mengakui dia yang di salibkan karena kita. Jadi tanda salib sebagai materi yang di buat dengan berani oleh jari-jari di dahi dan segala sesuatu, dia atas roti yang di makan dan cawan yang di minum, pada saat masuk atau keluar saat tidur baik saat berbaring dan saat bangun dan pada saat berjalan maupun saat terdiam. Itu adalah tanda bagi orang-ornag yang setia dan ketakutan bagi setan karena salib telah menang atas mereka (Kol 1:15) karena ketika mereka melihat salib mereka akan melihat Dia yang di salibkan dan menjadi takut. Cyiril menyangkal pandangan kaum Docetist yang mengatakan penderitaan Kristus di atas kayu salib itu hanyalah ilusi atau khayalan jika ada orang yang menyatakan salib itu hanyalah ilus berpalinglah padanya sebaliknya salib adalah jalan keselamatan berasal dari salib dan kebangkitan Kristusd dan naik kesurga jiak itu semua adalah khayalan maka manusia masih hidup dan menderita di dalam dosa (1 Kor 15:17). Salib sebagai fondasi yang tidak dapat di hancurkan.

Yohanes Krisostomus mengatakan Salib adalah tanda kemenangan Kristus atas Iblis. Sama halnya yang di katakan oleh Irenaeus, Gregorius menyamakan halnya dengan pohon pengetahuan yang baik dan jahat yang membawa kematian kepada manusia dengn pohon salib yang membawa kehidupan. Iblis mengalahkan Adam melalui sebuah pohon dan Kristus mengalahkan Iblis melalui kayu salib sehingga pohon itu menggulikan Hades yang mengeluarkan mereka dari sana. Krisostomus mengatakan di golgata Kristus sebagai korban dan imam dan salib adalah mezbah pengorbanan. Dia menjadi kurban untuk menyucikan dunia dari dosa di salib di atas golgata supaya dunu tahu bahwa itu adalah korban umum seluruh dunia di sucikan. Krisostom menjelaskan karena seluruh bumi najis Allah memerintah untuk mempersembahkan korban di satu tempat untuk menyucikan dunia dari kanjiasan dosa. Yohanes Krisostom mengatakan bahwa kuasa salib dan kuasa nama yang di salibkan kekristenan di sebarkan di seluruh dunia dan memberikan pengetahun kepada manusai yang benar tentang Allah.

Kekuatan Allah yang tidak bisa di ukur yang tinggal di dalam salib. Samas seperti kuasa Allah di dalam tabu sehingga tabut merupakan gambaran tentang salib. Salib bukanlah sebuah hukuman tetapi sebuah rasa takut dan gentar yang penuh hormat di hadapan Kristusyang sudah menggenapi keselamatan melalui salib. Teolog salib yang di paparkan oleh Ishak  Allah hadi dan tinggal di dalam salib di pindahkan pada tabut perjanjian lama, tabut perjanjian lama merupakan bayangan dari Sali, perjamuan tentang salib bukan lah persembahan berhala tetapi karena Kirstus hadir di dalamnya, salib merupakan simbol dari rencana penyelamatan Tuhan bagi umat-Nya manusia, slib menggabarkan relitas zaman yang akan datang, di maan semua simbol material akan di hapus.

Ajaran Palmas mengatakan bahwa salib adalah alat keselamatan bahkan sebelum salib itu didirikan di Golgata dan Kristus berbaring di atasnya banyak orang benar dalam Perjanjian Lama diselamatkan oleh kuasa salib. Dalam ajaran Pala mite mengatakan bahwa tanda salib ilahi layak di puji menajdi kudus dan kehormatan di sucikan oleh Allah kepada manusia menjadi berkat yang menghapuskan kutuk dan menhapus dosa serta kerusakn dan kematian dan memberikan berkat serta kehidupan yang kekal. Salib adalah phon penyelamat sebagai tongkat kerajaan piala ilahi atas musuh-musuh yang kelihatan dan tidak kelihatan. Salam salim memberikan hidup.

BAB 18. Turun ke alam maut

            Kematian Kristus di atas kayu salib merupakan puncak dari pencurahan kenosis yang di mulai dengan kelahiran Kristus menjadi anak darah dan tinggal di bumi. Dia lahir dan menjadi manusia di bumi untuk menyelamatkan adam yang jatuh di dalam dosa Kristus turun di bumu dan di kedalaman bumi di mana orang-orang mati merana menantikan Dia. Turun-Nya Kristus ke Hades adalah sebuah misterius yang membingungkan dan sulit di jelaskan dalam kisah Perjanjian Baru. Injil Matius, dalam narasi kematian Juruselamat di kayu salib, diceritakan bahwa “kuburan-kuburan terbuka dan banyak mayat orang-orang kudus yang telah tidur bangkit dan keluar dari kuburan setelah kebangkitan-Nya, lalu pergi ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang” (Mat. 27.52-53).

Tentang turunya Kristus ke dalam hades dalam injil Nikodemus telah terbukti memberikan pengaruh besar di ceritakan bagaiman mereka yang ada di neraka meratap dan mentikan juru selamat dan terjadi dialok antaara Iblis dan Hdes: Jika Kristus di bawa kepadanya ia akan membebaskan manusia yang di kurungnya di dalam penjara dan terbelenggung di dalam dosa-dosa yang tidak dapat di patahkan kata “Hades” dan ia akan membawa mereka kepada Allahnyauntuk selama-lamanya.Kemudian terdengar sura seperti guntur “Singkapkanlah, hai para pemebsar pintu-pintu gerbangmu dan bukalah hai pintu-pintu kekal dan Raja kemuliaan akan masuh” (Maz.23:74). Maut mencoba menolak kedatang Kristus dan memerintah setan-setan  untu menutup pintu gerbang dengan erat tetapi perlawanan itu sia-sia  Raja kemuliaan . yaitu Yesus Kristus masuk ke dalam nerakan dan mengikat para Iblis Untuk memindahkan orang mati dari lam mait yaitu dengan Keistus berinkarnasi menjadi manusia. Dia mengulurkan tangannya dan berkata “ Marilah kepada-Ku yang serupa dan segambar dengan Aku. Kamu yang sudah di hukum oleh pohon itu mellaui iblis dan lihatlah Pohon itu telah menghukum Iblis dan semua orang kudus berkumpul kembali menjadi satu di dalam-Nya. Adam tersungkur dan memohon dan memuji serta membuliakan Dia. Tuhan tidak hanya turun ke dalam jurang hades tetapi Dia juga telah melawan pertempuran dengan Iblis. Kristus turun ke hades bukan sebagai korban kematian biasa tetapi sebagai penakluk maut dan Neraka.

Stromata Clement dari Aleksandriamengatakan khotbah Kristus di hades bukan hanya berurusan terhadap orang-orang benar dalam Perjanjian Lama tetapi juga kepada orang-orang yang bukan Yahudi yang hidup di luar iman yang benar. Klemens juga mencatat bahwa orang-orang benar termasuk mereka yang memiliki iman yang benar dan di antara bangsa-bangsa lain dan bahwa orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya semasa hidup mereka, tetapi yang hidup mereka saleh  membuat mereka mampu menerima pemberitaan Kristus dab pemberitaan Rasul di dalam neraka dan kembali kepada Allah. Klemens juga mengatakan bahwa keselamatan itu tidak hanya di mungkinkan di bumi tetapi jugka di nerakan mereka yang meskipun berada di tempat lain namn diakui sebagai daei umat Allah yang Mahakuasa, harus di selamatkan.

Athanasius mengatakan turunnya anak manusia ke dalama Hades dalam perselisihan kaum Arian. Kristus tidak di tinggalkan oleh Allah Bapa melainkan Dia di dalam Bapa. Kristus telah menampakan diri-Nya kepda mereka yang ada di dalam neraka. Dan menerima kematian dari musuh-musuh dan Dia akan bangkitlagi dengan memawa kemenagan dan serta membawa mereka keluar dari Hades dan membebasakan mereka dari hukuman dosa-dosa. Hanya oleh Kristus yang menjadi manusia yang bisa menyelamatkan manusia. St. Maximus  menafsirkan kata-kata Rasul Petrus tentang pemberitaan Injil kepada orang mati (1 Pet 4.6) megfokuskan bahwa khotbah ini bukan hanya kepada orang-orang benar dalam Perjanjian Lama tetapi kepada orang-orang berdosa bahkan selama hidup mereka melakukan kejahatan dan tidak mengenal ajaran Kristus. Kristus telah mengalahkan kuasa maut Dia turun ke hades dan menghancurkannya sehingga Iblis tidak berdaya lagi.

            Menurut kaum Damsyik, Kristus berkhotbah kepada semua orang yang berada di dalaam hades Khotbanya tidak menyelamatkan semua orang, karena semua orang tdiak meresponnya bagi sebagian orang khotbah-Nya hanya dapan menjadi pembuka kedok ketidak percayaan tidak menjadi penyebab keselamatan. Kristus menyatakan kepada semua orang jalan keselamatan tetapi jawaban atas panggilan untuk percaya kepada-Nya. Gregorius juga mengatakan Kristus turun kehades untuk menyelamatkan semua orang yang mengakui-Nya sebagai Tuhan, Dia memberbaskan mereka dari perbudakan hukum. Oleh kekuatan kasih manusai di selamatkan dari hukuman dosa.

Tetapi turunya Kristus di dalam Hades merupakan peristiwa yang sangat misteri. Nereka telah kososng dan tidak berdaya lagi melalu kematian-Nya. Octoechos mengatakan kematian juru selamat di kayu salib dan kebangkitan. Dikatakan secara khusus Tuhan membangkitkan dan membawa keluar manusia dari dalam Hades. Pada hari kebankitan dan pembebasan manusia dari Hades Adam bersukacita dan Hawa bersukacita bersama dengan para Nabi. Jika Kristus turun ke Hades dengan berbelaskasihan dan ketika Dia hanya membebaskan orang-orang yang mengakui-Nya itu bukan sebuah tindakan belaskasihan. Tindakan belaskasihan adalah berlaku untuk semua orang baik yang mengakui-Nya sebagai Tuhan maupun tidak Dia akan tetap menyelamatkan semua orang. Hades benar-benar sudah di hancurkan oleh Dia yaitu Juruselamat mengalahkan Iblis dna para pengikutnya kutuk telah di hancurkan manusai telah di bebaskan oleh Dia yaitu Yesus Kristus.

BAB 19. Kebangkitan Kristus

Kebangkitan Keistus adalah fakta yang tidak bisa di bantahkan bagi orang-orang Kristen mula-mula karen karena memiliki arti yang terkait dengan peristiwa ini sehingga Rasul Paulus tanpa ragu-ragu mengatakan ini kepada penerima suratnya di: “Jika Kristus tidak di bangkitkan, maka sia-sia pemberitaan kami dan sia-sia juga imanmu” (1Kor. 15:14). Seluruh pemberitaan Paulus di bangun di atas tentang kebangkitan Kristus merupakan sebuah kesaksian yang luar biasa karena dalam pernyataan Rasul Paulus “ kami telah melihat dengan mata kepala kami sendiri dan apa yang telah kamu lihat dan tangan kami telah menjamahnya” (1 Yoh. 1:1). Bnayak orang yang tidak bis amelihat dengan mata jasmani mereka tentang kebangkitan Kristus seperti Rasul Paulus tetapi manusia bisa melihat dengan mata Jiwa dan keyakinan tentang kebangkitan Kristus.

Simeon mengatakan tentang idek nyanyian di dalam gereja kenapa di nyanyikan setelah percaya kepada kebangkitan Kristus melainkan setelah melihat kebangkitan Kristus dia juga mengatakan tidak ada seorangpun dari kita yang menjadi saksi Kristsu karena tidak ada yang menyaksikan Kristus pada saat Dia bangkit? Ttepai ia menegaskan bahwa kebangkitan Kristus sudahterjadi di dalam diri kita masing-masing, dengan mengenakan pakaian terang dan menyinari kita dnegan cahaya-Nya ke abadian dan keilahian. Percaya pada kebangkitan Kristus menurut ajaran Paulus adalah syarat yang di perlukan untuk keselamatan “jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati maka kamu akan di selamatkan “Rom 10:9). Rasul paulus menekankan bahawa Anak Allah telah menderita, mati dan bakit untuk pembenaran kita (Rom. 4:25). Kebangkitan Kristus jelas bahwa Dia bangkit di antara orang mati setelah kebangkitan-Nya maut tidak berkuasa atas-Nya lagi. Dlam puisimetodius menyatakan bahwa “Paskah adalah keselamtan kita”. Gregorius menyebut paskah sebagai peristiwa utama dalam tahun gereja yang melebihi semua hari raya lainya dalam hal signifikasinya. Pasaka adalah hari raya cahaya yang di lambangkan penyalaan lilin.

Gregorius mengatakan bahwa anak domba paskah yang di kobankan haruslah korban yang utuh melambangkan keutuhan Kristus dalam keilahian dan kemanusiaan “berjenis kelaim jantan” karena di persembahkan untuk seluruh umat Adam. Kanon Paskah berbicara tentang kebangkitan Kristus sebagai kegenapan dari nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama. Anak domba Paskah adalah satu yang utama dari nubuat-nubuat dalam PL. Ketika Kristus telah bangkit iblis menagis para malikat bersuka cita. Kristus telah bangkit dan hidup sekarng tidak seorang pun yang mati tinggal di dalam kubur.

BAP 20. Keselamatan sebagai Keilahian

Deifikakasi tidak di sebut di dalam kitab suci tetapi memiliki banyak arti istilah ini menuju kepada pengertian keselamatan dari dosa dan Iblis dari kematian dan neraka dimana “Keselamatan” adalah antonim dari “kejahatan”, “kematian”. Para bapa-bapa gereja timur menggunakan istila deifikasi untuk menggarkan tujuan dan cara mencapainya. Ajaran tdalam deifikasih tidak lepas dari ajaran keselamatan. Ignatius mengatakan bahwa orang-orang Kristen sebagai pembawa-pembawa Allah dan berbicara kesatuan dengan Allah tentang pengambilan bagian dari diri-Nya.

Klaim tentang manusia menjadi Tuhan dalam Inkarnasi Firman Allah adalah landasan dari ajaran tentang ketuhanan dari Bapa Gereja berikutya. Klemes memahami deifikasi ini sebagai pencapaian moral dalam keadaannya yang sempurna  manusia menjadi ilahi. Klemes mengatakan ketika deifikasi kita di sibukan dengan hal-hal yang di surgawi. Athanasius juga berpendapat tentang deifikasi manusia : Firman telah menjadi manusia supaya kita menjadi Allah. Athanasius menekankan perbedaan ontologis antara disatu sisi pengakatan kita oleh Allah dan deifikasi dan kita menjadi anak bukan karena kita sama seperti Dia dalam kodrat dan kebenaran tetapi karena kasih karunia-Nya telah memanggil kita. Gregorius mengatakan di tempat lain bahwa tujuan dari inkarnasi adalah “untuk menjadikan manusia ilahi dan mengambil bagian dalam berkat-berkat yang lebih tinggi. Sebagai Allah menjadi manusia menggabungkan diri-Nya dalam kefanaan. Firman itu adalah Allah dan telah mnejadi manusia seperti kita dengan menyamakan diri-Nya dengan hal-hal duniawi, Dia mempersatukan kita dnegan Allah. Karena manusia tidak bis amenjadi allah tetapi Allah yang menjadi manusia.

Sebuah hubungan yang di bangun tidak hanya antara inkarnasi Allah dan penyatuan manusia tetapi juga ukuran di mana Allah menjadi manusia dan manusia menjadi allah. Gregorius menentang ajaran sesat Apollonarius mengatakan jika Allah tidak menjadi manusia sepenuh-Nya maka manusia tidak dapan menjadi allah sepenuhnya. Dalam pencapaian penyatuan ada partisipasi tubu yaitu upaya manusia. Gregorius menegaskan bahwa dagin mengalami penyatuan di dalam Kristus oleh Roh: Allah yang berinkarnasi di persatukan dari dua hal yang berlawanan adalah daging dna Roh yang satu penyatun dan di satukan. Gregorius mengatakan ketuhanan terjadi karena cinta yang di miliki manusia kepada Allah. Dan cinta kepada Allah adalah jalan untuk mencapai keilahian. Karena penyatuan dengan Tuhan adalah akhir dari segalanya. Jalan menuju ketuhanan adalah terletak di dalam doa, perjuang asketis, pengalam mistis melalui pikiran dengan Tuhan. Yang  ilahi akan menarik kita kepada dirinya sendiri. Dalam penyatuan manusia dengan Allah manusa berpartisipasi penuh untuk merespon keilahian. Aku adalah Allah yang telah menjadi manusia karena kamu, dan lihatlah, seperti yang kamu lihat, Aku telah menjadikan kamu allah dan Aku akan tetap menjadikan kamu allah.

Menurut pikiran Symeon ketuhanan adalah sebuah proses bertahap yang mengandaikan sebuah jalan melaui tahap-tahap yang berurutan. Diman amanusia bisa mencapai sedit-demi sedikit dengan menyingkirkan pikiran dari pikiran hawa nafsu dan duniawi dan menaati perintah-perintah Allah.  Gregorius dan Symeon mengatakan hal yang sama Ketuhana adalah ersinarnya cahaya ilahi dan prtisipasi di dalamnya dalam hal ini merupakan akhir dari semua keinginan. Penyatuan manusia melalui cahaya ilahi yang bersinar dan persatuan dengan Kristus. Penyatuan kodrat manusia yang sepenuhnya di persatuan dengan Kristus dengan pembaharuan gambar Allah yang hilang oleh manusia di dalam kejatuhan.

Komentar Bapa-Bapa Gereja

  1. Martir Suci Yakobus sang Presbiter dan para diakon Azades dan Andikus. Mreka mengalami siksaan yang sangat kejam saat mereka di tangkap dalam keadaan lemah belum makan mereka memasukan cuka melalui hidung mereka, menelanjangin mereka dan berdiri di luar sepangan malam dalam cuaca dingin dan pada paginya mereka di kurung di dalam penjaran dan di penggal.
  2. Martir Kudus Processasus dan Martinus adalah orang-orang pangan dan mereka bertugas sebagai penjaga penjara Mamertine. Mereka mulai mengenal Kristus sebagai juru selamat melalui orang dalam tahan yang sebagian orang itu adalah orang Kristen dengan lkhotbah mereka. Mereka menjadi percaya dan menerima baptisan. Setelah kepala penjara tahu hal ini dia menuntut mereka untuk menyangkal Kristus tetapi mereka menolak untuk itu kepala penjara memerintah untuk menampar dan memukul dan mengurung mereka di dalam penjara. dan mereka terus di siksa dan pad aakhirnya mereka mati di penggal.
  3. St. Maximus Kavsokalyvites dari gunung atos. Di saat umurnya mudah dia memili cinta akan Bunda Allah. Dia sesalu berada di dalam gereja. Dia memilih berdiam diri di gunung atos untuk melakuakan pertapa.
  4. St. Stefanus, Kepala Biara Khenolakkos dekat Kalsedon. Pada masa hidupnya dia sangat menyukai tentang kisah orang-orang suci yang mendorongnya  berniat untuk membangun biara.
  5. Martir Thomais dari Aleksandria. Dia adalah seorang gadis sejak lahir dia adalah orang Kristen. Dia nikah mudaberumur lima belas tahun dan bersuami seorang nelayan yang juga seiman. Oleh iblis godaan iblis mertuanya terpanah dnegan kecantikannya. Oleh karena  hal demikian terjadi perselisihan dan pembunuhan.
  6. St. Makarios dari Korintus dia lahir dari keluarg yang terpandang dan menganut agama Kristen selama hidupnya dia adalah seorang pertapa dan dia memiliki sikap yang baik hati dan suka membantu dan menolong orang lain.
  7. Martir Victor dari Nikomedia Pnederitaanya yaitu penganiayaan karena iman melalui penderitaannya banyak orang kafir kepada Kritsu dan ia menjadi menang akan iman.
Advertisement

Ketekunan Yakobu 1:4 dan ringkasan Kitab Wahyu

Yakobus 1:4

Ketekunan

Di bakar seperti memurnikan iman. Waktu terbakar di situ mengalami suka cita. Menguji sama dengan membakar dan memurnikan iman. Defenisi tekun adalah ketahanan kesetiaan  serta ketekunan dalam menghadapi penderitaan atau pencobaan akan uji iman. Tekun berasal dari hikmat rohani yang berasal dari Allah menerima dan kita harus meminta. Keraguan dan kekayaan materi. Godaan merupakan buah dari hawa nafsu manusia. Hawa nafsu yang mengalami sakit yang tidak sesui lagi dengan kodratnya. Cyiril mengatakan hawa nafsu itu datang seperti arus deras. Suka cita iman di lalui dengan iman. Kita bisa mendapat ketekunan ketika kita tekun didalam iman. Orang banyak yang tadak mau meminta hikmat karena keraguan terhadap Allah. Keraguan itu datang karena kita sombong mengandalkan diri sendiri yang mengangap bahwa . Agustinus mengatakan kita sebagai orang sakit yang harus di sembuhkan. Meminta belas kasihan Allah untuk menyembuhkan kita.

Ketekunan itu suatu proses menyempurnakan diri kita (Bandingkan B. Menyempurnakan berarti kita sempurna seperti Allah sempurna tanpa cacat dan kekurangan suatu apapun (Mat 5:48) untuk menjadi sempurna seperti Allah yang kita butuhkan adalah tekun sampai akhir hidup (Luk 21:19; Mat 1-:22; Mat 24:13). Tekun mendatangkan keselamatan atau kehidupan kekal (Hilary of Arles). Keselamatan adalah suatu proses kesempuraan seperti Allah melalui ketekunan sampai akhir hidup (Mat 24:13). Hilari dari aleksandia mengatakan Kesempurnaan adalah kasih Allah, yang merupakan yang sama, yaitu “kasih yang sempurna yang melenyapkan ketakutan”.yaitu ketakutan akan pencobaan. Kesempurnaan adalah juga kesabaran, yang merupakan penjaga jiwa seperti yang dikatakan Kitab Suci: “Dengan kesabaranmu kamu kamu akan memperoleh jiwamu.” Jhonkrisostom juga mengatakan kasih yang lebih besar dan dasar penderitaan adalah ikatan yang nyata, sebagai dorongan untuk kesempurnaan rohani dan kesalehan. Kasih dan penderitaan di alami untuk menguji kepertahanan iman dan kesabaran yang akan menghasilkan kesempurnaan rohani dan kesakehan diri.

Kitab Wahyu

Kitab kejadian adalah kitab permulaan wahyu adalah kitab penyempurnaan berisi tentang penebusan ilahi diwujudkan dan kekudusan nama Allah dibenarkan di hadapan ciptaan. Kitab Wahyuh adalah di dalam terjemahan bahsa Yunani  di artikan yaitu “kiamat” mengacu pada penyingkapan tujuan-tujuan rahasia Allah. Di dalam ktab wahyu melibatkan perintah kepada penulis untuk menulis tentang rencana Allah bagi hari-Nya sendiri dan untuk masa depan. Penulus dari kitab Wahyu ini  menurut tradisi Yohanes yang menulis, lima kali penulis mengidentifikasikan dirinya sebagai Yohane  dalam istilah “rasul” tidak pernah di tambahkan ia tampaknya seorang yang memiliki kedudukan tinggi di dalam jemaat-jemaat 1:4, 9). Ada juga beberapa kesamaan yang antara kitab Wahyu dan akibat-akibat lainnya yang secara tradisional di kaitkandengan Yohanes (misalnya, penggunaan istilah-istilah yang khas seperti firman dan anak domba dan benar. Banyak pikiran dan pendapat yang tidak pasti siapa yanmg menulis kitab Wahyu ini. Tanggal penulisan kitab ini Beberapa ahli percaya bahwa kitab ini harus diberi tanggal saat awal penganiayaan terhadap orang Kristen di bawah Nero setelah setelah pembakaran kota Roma pada tahun 64 Masehi. Mereka menunjukkan bahwa nilai numerik dari bahasa Ibrani untuk “Nero Caesar” berjumlah 666, angka dari binatang

itu (13:18). isi kitab Wahyu menunjukkan bahwa jemaat-jemaat di Asia telah ada selama beberapa tahun, cukup lama untuk mencapai titik kepuasan dan kemunduran (2:4; 3:1, 15-18). Dengan demikian, kemungkinan Yohanes menulis kitab ini pada tahun 95 atau 96 Masehi. Tanggal pembebasannya dari Patmos tidak diketahui, tetapi ia mungkin diizinkan kembali ke Efesus setelah pemerintahan Domitianus. Ayat-ayat seperti 1:11; 22:7, 9, 10, 18, 19 menunjukkan bahwa kitab ini diselesaikan di Patmos sebelum Yohanes dibebaskan.

 Tema dalam kitab ini mencangkup bagian-bagian yang mengikuti bentuk epistle (Epistolary form) (1:4-3:22); Sebagian kitab Wahyu ini di tulis dalam bentuk sastra apokaliptik (lih daniel dan zakharia); Kitab ini menyebut dirinya sendiri sebagai kitab nubuat (1:3; 22:7, 10, 18, 19). Tiga gerakan utama dalam menyingkapkan yang mendalam dalam 1:19 yatu hal-hal yang telah kamu lihat pasal 1, apa yang telah terjadi pasal 2 dan 3, apa yang akan terjadi sesudah ini pasal 4-22.  Angka tuju memiliki angka yang sangat penting dalam kita wahyu angka ini muncul lima pulu dua kali  ada tuju materi, tuju sangkakala, tuju cawan. Simbolisme yang kaya dari Kitab wahyu, pendekatan penafsiran dan komunitas Kristen telah berbeda secara tradikal. Yaitu pendekatan-pendekatan utama terhadap kitab Wahyu . Sebagai tujuan Untuk mendorong orang-orang Kristen yang dianiaya agar tetap setia bertekun, dengan cara menunjukkan kepada mereka bahwa kesudahannya sudah dekat ketika Allah akan memberikan upah kepada mereka yang mengalahkan kuasa kejahatan setan dan meraih kemenangan bersama dia. Ayat Kunci (Wahyu 11:15) Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Yakobus 1:1-3 dan Ringkasan Surat Yudas

Saudara-saudaraku anggaplah sukacita, kapanpun kalian jatuh pada berbagai pencobaan sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap iman kalian menghasilkan ketekunan

Kita bisa mengalami berbagai macam percobaan yang tidak terhindari dan dari pencobaan ini kita bisa tahu apakah iman kita tahan uji atau tidak (gagal)  jika kita berhasil melewati pencobaan itu maka menghasilkan iman yang tahan uji. Iman yang tahan uji akan menghasilkan ketekunan. Ketekunan adalah hasil dari iman yang teruji atas berbagai macam pencobaan ketekunan semacam obat atau ketahanan atau kesetiaan di dalam pencobaan dan ini adalah semacam ujian terhadap iman kita. Jadi pencobaan sebagai penentu akan iman kita tahan uji atau tidak. Ketekunan semacam obat atau ketahan atau kesetiaan di dalam pencobaan dan ini adalah semacam ujian terhadap iman kita. Ketika kita bisa teruji dalam iman kita maka itu adalah sebuah sukacita dan kita akan menerima mahkota kehidupan (Yak 1:12; Mat 5:12; Ibr 10:34).

Ketekunan atau bertahan dalam pencobaan adalah bukti mengasihi Allah (Yak 1:12)  walaupun dalam prosesnya kita mengalami penderitaan atau duka cita (1 pet 1:6). Ketekunan dalam menghadapi penderitaan atau pencobaan merupakan pemurnian atau penyucian (purifikasi) iman dan itu seoerti proses pembakaran oleh api (1Pet 1:7). Ujian terhadap iman adalah permunian/penyucian iman. Jika kita tetap bertahan atau tekun di dalam penderitaan maka iman kita akan semakin murni/suci. Jika kita gagal bertahan atau tekun . St Yakobus mengatakan bahwa penderitaan itu menghasilkan ketekunan, dan ketekunan ketekunan menghasilkan karakter. Ketika mengalami percobaan manusia baru tekun dan taat. Ketekunan di dalam penderitaan akan membuahi kebajikan-kebajikan.

SURAT YUDAS

Surat Yudas melampaui semua. Surat-surat Perjanjian Baru lainnya dalam kecamannya yang tanpa henti dan penuh semangat terhadap guru-guru murtad yang telah menyerbu gereja. Sejumlah besar surat-surat pailus dan surat-surat non-Paulus lainnya menyinggung dan menghadapi masalah guru-guru palsu. Sebagai penulis surat ini kemungkinan besar Yudas saudara tiri Yesus di mana terlihat Yudas yang di sebutkan di ayat 1 (Mat 13:55).  Tetapi Yakobus juga di sebut saudara tiri Yesus yang lain. Yakobus adil sebagai pemimpin rohani Yerusalem dan menulis surat Yakobus. Tanggal penulisan surat Yudas paru kedua abad pertama seperti di tunjukan oleh isi surat yaitu berbicara tentang nabi-nabi palsu keliling yang masuk ke dalam gereja-gereja. Suatu situasi yang tidak mungkin terjadi dalam konteks gereja yang lebih terstruktur pada abad ke dua. Yudas menulis surat ini tergantung pada hubungan sastra dengan 2 Petrus. Ada kemiripan yang mencolok antara Yudas 4-19 dan 2. 2:1-3:3, dan karena kata-katanya sangat mirip, sebagian besar ahli percaya bahwa Petrus meminjam dari Yudas, atau Yudas menggunakan kata-kata. Petrus, atau keduanya menggunakan ide-ide dari sumber yang sudah tidak ada lagi. Jika Yudas menggunakan 2 Petrus, maka itu di tanggal antara penulisan 2 Petrus. Sekitar tahun 64-66 M dan sekitar tahun 80 M. Jika 2 Petrus menggunakan Yudas, maka Yudas dapat diberi tanggal antara tahun 60 dan 65 M.Tema dan Struktur sastra dalam surat Yudas terdiri empat bagian utama: 1. Tujuan penulisan (Ayt 1-4); 2. Penjelasan tentang guru-guru palsu (Ayt 5-16); 3. Pembelaan terhadap guru-guru palsu (ay 17-23); 4. Doksologi Yudas (Ayt 24,52).  Sebagai tema dasar yaitu Dotrin keselmatan, tetapi ancaman dari guru-guru yang subversif memaksanya untuk menulis dan menasehati para pembaca “untuk berjuang dengan sungguh-sungguh untuk iman” ayat 3.

Keseluruhan surat ini adalah sebuah penilaian terhadap guru-guru paslsu, dengan fokus khusus pada penghakiman yang akan mereka terima dan sebuah pengingat keras kepada para penerimanya. Guru-guru palsu menolak otoritas Kristus, tetapi Yudas menekankan bahwa Yesus adalah Tuhan, sekarang dan selamanya. Tujuan surat ini adalah untuk mendorong umat percaya untuk berjuang bagi iman melawan guru-guru palsu. Ayat kunci Ayt 3 “Aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasehati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah di sampaikan pada orang-prang kudus”. Garis besar surat Yudas adalah 1). Tujuan Yudas 1-4; 2). Deskripsi tentang guru-guru palsu 5-16; 3). Pembalasan terhadap guru-guru palsu 17-23; 4). Doksologi Yudas 24, 25.

Ringkasan Buku Alfeyev BAB 13-16

BAB 13  INKARNASI

Athanasius tentang inkarnasi Firman dan alasan-alasan inkarnasi berali ke konsep Alkitab yaitu tentang gambar dan rupa Allah. Manusia  di ciptakan dengan gambar dan rupa Allah tetapi gambar dan rupa Allah yang ada di dalam diri manusia telah rusak oleh dosa. Athanasius menggambarkan bahwa kejatuhan manusai di dalam dosa sama seperti sebuha gambakan sebuah panel yang di lapisin oleh noda tidak ada yang bisa membersihkan untuk memperbaikinya orang akan membuat gambar yang baru. Panel tersebut di gambarkan sebagai rupa manusia yang jatuh di dalam dosa dan yang ankan memperbaikinya menjadi baru adalah Anak  sebagai gambar Bapa datang ke duni unrtuk memperbaharui manusia.Mmeperbaharui gamabr yang ada di dalam diri manusia ada penorbanan yaitu kematian dan kebinasaan. Tidak ada seorang pun yang dapat memperbaharui gamabr itu di dalam diri manusia karena manusia menyeluruhutelah jatuh di dalam dosa. Untuk itu Fiman Alllah berinkarnasi menjadi manusai untuk memperbaharui dan menghapus noda manusia. Dia datang sebagai korban penghapus dosa manusia mati di atas kayu salib dan bangkit dan mengalahkan dosa serta memperbaharui gambar yang ada di dalam diri manusia.

Gregorius sang teolok Menekankan kasih Allah yang menjadi alasan utama. Karena kasihnya kepada manusia Dia mengutus Anak-Nya yang tunggal  dalam mengambil rupa manusia untuk menebu manusia. Hukum dosa adalah kematian ini juga merupakan wujud kasih Allah dalam satu tindakan ilahi dalam kematian karena kematian akan menghalangi penyebaran dosa. Inkarnasi menjadi titik penting Gregorius menggunakan istilah “Pemiskinan” dan “Pengurasan”, atau “Pengosongan” hal di ini di katakan oleh rasul Paulus bahwa Firman yang berinkarnasi mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia (Fil 2:7). Ia dalam keilahian-Nya yang kudus mengambil rupa sebagai manusia dan memiliki akan budi yang sama dengan manusia dan Ia menunjukan ketaatan-Nya.Sang Firman sejak kekal bersama dengan Sang Bapa mengambil kodrat manusia dan menjadi manusia yang sempurna tetapi Ia tetap satu esensi dengan Bapa. Sang Firman datang dengan mengosongkan diri-Nya dan mengambil rusa manusia untuk menyelamatkan manusia. Sebagai tingkat pertama dalam nama-nama Anak yaitu Anak Tunggal Allah yaitu sang Firman.

Ishak oran siria tentang nama atau gelar kristus. Kristus sang Anak yang di peranakan bukan di ciptakan tetapi di peranakan oleh Bapa. Karya keselamatan adalah sebuah misteri ilahi yang lebih tinggi dari pengampunan dosa dan penghancuran maut. mengatakan bahwa inkarnasi Firman bukan untuk menebus dosa dan menghancurkan maut tetapi sebagai wujud kasih Allah. Allah memakai daging untuk membawa manusi kembali kepada Allah. Inkarnasi juga buakan suatu permintaan atau permohonan manusia tetapi oleh Allah sendiri dengan kasih-Nya. Inkarnasi sang Anak merupakan pernyataan baru tentang Allah. Allalh datang untuk memperdamaikan hubungan antara manusia dengan Allah. Inkarnasi adalah misteri yang agung dan tersembunyi dan menjadi tujuan ilahi sejak awal.

Simeon sang teolog baru penebusan dan penyatuan merupakan tujuan dari inkarnasi yang tidak dapat di pisahkan satu dengan yang lain. merupakan kesatuan antara manusia dengan Bapa. Inkarnasi Anak untuk seluruh pribadi manusia Allah menjadi dekat dengan manusia di dalam inkarnasi. Ia menjadi keluarga dan tinggal bersama-sama seperti kita. Orang dapat di  benarkan oleh Kristus dna melalui Dia orang mendapatkan keselamayan dari dosa. Tetapi manusia dengan Inkarnasi berbeda manusai yang penuh dengan dosa tetapi Ia yang tidak ada dosa.Kristsu tidak memaksa manusai untuk masuk untuk selamat tetapi Ia menunggu respon manusia. Keselamatan merupakan tindakan sinergi ciptaan Allah dan manusia.

BAB 14

Kristus sebagai Adam ke dua

Kristus menjadi Adam yang ke dua untuk menyembuhkan dan memperbaharui apa yang telah rusakkan oleh adama pertama yaitu nenek moyang kita. Dia menjadi ada yang taat di atas kayu salib untuk menggantika adam yang tidak taat dan berbuat dosa. Dia Adalah anak Allah menadi manusia dan di sebut sebagai Adam yang kedua datang menjadi taat di atas kayu salib.

Gregorius mengatakan bahwa setiap peristwa di dalam Kristus berhubungan dengan peristiwa Adam. Kristus di sebut sebagai Adam kedua dan Ia tata di atas kayu salib untuk membayar hutang adam pertama. Dia menggantikan adam pertama di dalam pernderitaan dan kematian. Tetapi Dia mati untuk hidup kem bali. Keselamatan bagai semua manusia di genapi di dalam Inkarnasi. Kematian Kirstus di atas kayu salib merupakan umpan untuk memancing iblis. Iblis yang ketipu di dalam daging tidak mengetahui bahwa Allah ada di dalamnya.

St. Simeon sang teolog baru mengaitkan perkataan paulus tentang manusia lama dan manusia baru. Dia adalah Anak Allah yang kekal dan bersama-sama dengan Allah Firman Allah dan Allah segala sesuatu di ciptakan dan di buat oleh mereka. Simeon juga menekankan bahwa kejatuhan Adam dan Hawa bagian dari rencana Tuhan sehingga ada pertobatan dan keselamatan. Allah telah menentukan keselamatan manusia melalui Kristus Yesus yang berinkarnasi menjadi manusia. Simeon juga mengatakan bahwa inkarnasi adalah suatu berkat yang jauh lebih besar daripada berkat yang telah hilang dari kejatuhan manusia di dalam dosa. Adam dan Hawa setelah jatuh di dalam dosa berad di dalam firdaus. Karena kasih Allah begitu besar Dia turun ke firdaus dan mengusir mereka dari situ.

Maxsimus mengatakan “Allah mengambil kodrat kemanusiaan tanpa mengubah keilahian-Nya. Fiman Allah berinkarnasi dengan tujuan untuk menebus dosa Ia mengambil kondisis seperti Adam pada mulanya yang tidak punya dosa dan tidak fanah. Maxsimu mengatakan bahwa dosa Adam ada dua yang tercela dan yang lainnya tidak. Kita perlu memikirkan konsep “nafsu”, “kerusakan”, dan “kefanaan”.  Penderitaan (pathos, πάθος)  memiliki makna ganda dari bahasa Yunani yang mengindikasikan sebuah hasrat yang penuh dosa dan bisa menjadi sebuah pergumulan dalam kelemahan alamiah dari kodrat manusia. Sedangkan kebinasaan  (phthora, φθορά) menurut ang di jelaskan Yohanes arti ini juga memiliki arti ini dapat menujukan ketundukan kodrat mnusia pada hawa nafsu dan dapat menujukan pembusukan tuuh setelah kematian

BAB 15: Dua sifat, Dua keinginan, Dua energi.

Kristologi Aleksandria, berdasarkan ajaran Santo Cyril dari Aleksandria tentang kesatuan natur Allah-manusia Kristus. Kedua menyaktana bahwa Kristus “satu hakikat dengan Bapa di dalam keilahian-Nya dan satu hakikat  dengan manusia di dalam kemanusiaan-Nya. Kristologi Antiokhia yang ekstrem diekspresikan dalam ajaran Nestorius, yang memandang Kristus terbagi menjadi “dua hipostasis”, “dua identitas”, dan “dua anak”.

Gregorius dang teolog merumuskan sebuah prinsip komunikasi sifat-sifat dari kedua kodrat dalam diri Kristus yang kemudian di terima sebagai fondasi kosnsili kalsedon pada abad kelima. Gregosius mengukapkan membangkitkan manusia fana menjadi ilahi dengan kematian tubuh yang telah jatuh di dalam dosa dan mati di dalam Adam. Dia adalah manusia biasa tetapi Dia adalah Allah. Dia sama seperti manusia bis adi katakan bahwa 100% Dia adalah manusia dan 100% Dia adalah Allah. Dia datang sebagai Adam kedua menjadi daging yang sama dengan manusia tetapi tidak mengambil daging yang tercemar dari dosa tetapi Dia adalah suci dan kudus. Misteri penyatuan dua kodrat di dalam Kristus dapat di dekati di dalam dua sisi semua mengartikannya di dalam termitologi salah satu gamabaran yaitu Allah kodrat yang terlihat oleh manusia dan kodrat yang tidak terlihat oleh manusi. Gregorius menekankan bahwa kodrat Allah sebagai manusia dan Allah keduanya tidak terpisahkan.

Dalam pandagan Cyiril di dalam kecenderungan untuk menekankan kesatuan dari dua natur Kristus. Pikiran ini berlamawan dengan Arianisme Cyiril berpendapat Yesus Kristus bukan manusia yang di Tuhankan melainkan Dia adalah Allah yang berinkarnasi.

St Athanasius mengatakan sifat kedagingan manusia yang penuh dengan hawa nafsi tidak diam di dalam diri-Nya. Alasan Dia mengambil daging seperti manusia yaitu untuk menyelamatkan manusia. Jadi kuasa ilahi Kritsus adalah untuk menguasai dan memelihara segala ciptaan.

BAB 16 Sangsaran dan Kematian Juru selama

Dogma penebusan

Karena kasih Allah yang begitu besar Dia berinkarnasi dan menjadi korban untuk menebus dna mneyelamatkan manusia. Dia menderita di atas kayu salib.

Gregorius dan Cyiril  Mengatakan penderitaan dan kematian Allah dalam rupa manusia Allah telah menderita dann mati di atsa kayu salib dalam rupa manusia. Pnejelasan tentang siapa yang mati di atas kayu salib bukan manusia biasa tetapi Allah yang berinkarnasi. Dia menerima penderitaan dan banyak siksaan Dia tidak menujukan kodrat-Nya sebagai Allah karena Anak manusia datang untuk itu yaitu untuk menebus manusa. Menggatikan manusia dari hukuman dosa.

Kematian Kristus bukan sebua akhir tetap awal dari kehidupan yang baru. Yang di anggap sebagai kekalahan tetapi kematian-Nya adalah sebuah kemenangan atas kekalah maut. Kristus ketika di dalam kuburan turun ke maut atau alam maut dan Dia bangkit kebambali kematiannya menuju kepada kebangkitan-Nya dan makamnya ada sebuah kehidupan sebagai sumber kehidupan bagi manusia yang di tebus oleh Kristus.

Cyiril mengatakan kematian Allah adalah kesematan mbagi manusia karena hanya Allah yang dapat menyelamatkan manusia. Dia datang untuk menyelamatkan manusia bukan karena kebenaran manusia tetapi dengan sukarla Dia memberikan nyawa-Nya sebagai penebusan supaya manusa dapat selamat dari dosa.

Origen mengatakan Allah memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan kepada Iblis. Roh-Nya di serahkan-Nya kepada Bapa tetapi jiwan-Nya Dia serahkan kepada Iblis sebagai harga tebusan bagi manusia.

Basil pandangan yang sama mengenai hak iblis untuk mendapatkan ganti rugi, meskipun teorinya sedikit berbeda: “tebusan” yang diperlukan untuk pembebasan manusia dari perbudakan iblis tidak mungkin hanya terbatas pada manusia, karena budak tidak dapat menebus budak dan manusia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri; harus ada sesuatu yang lebih besar dari manusia, seseorang yang melampaui kodrat manusia-Allah-manusia Kristus; Dia yang mencurahkan darah-Nya bagi manusia membayar tebusan secara bersamaan kepada iblis dan kepada Allah. Nyawa dan darah-Nya sebagai harga tebusan.

Gregorius menekankan bahwa Allah menerima pengorbanan Anak-Nya bukan karena Dia membutuhkannya, tetapi karena kemurahan hati, agar manusia dapat diberkati oleh sifat manusiawi Allah yang berinkarnasi. Cyril menganggap bahwa Anak Allah, yang telah menjadi penebusan bagi dosa-dosa manusia, membebaskan manusia dari murka Allah. Gregorius sang Teolog bersikeras bahwa pengorbanan Juruselamat di kayu salib bukan untuk Allah Bapa, tetapi untuk kita, dan itu adalah hasil dari kasih, bukan murka, Bapa: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3,16).Allah menyerahkan Anak-Nya sampai mati di kayu salib karena kasih-Nya.

Komentar St

Martir Elpiderforus, Dius, Bitonius, dan Galycus

Mereka semua adalah orang yang berjuang untuk mempertahankan iman mereka sebagai pengikut Kristus dan yang beriman kepada Kristus. Karena iman mereka mereka menderita dan di siksa secara brutal kepalanya di penggal.

Martir Ferbutha dari persia

Dia bersama saudara dan pelayan-pelayannya menjadi martir bagi Kristus. Mereka saudari Uskup Simeon. Mereka menderita demi Kristu. Dan mereka sudah siap meneria kematian bagi Kristu. Setelah kaisar mendengar semua itu mereka di tawarkan dengan menjadi istrinya dan meninggalkan Tuhan-Nya tetapi mereka menolakNya. Dan pada akhirnya orang pangan memutusan bahwa orang Kirsten di potong dan mayatnya di buang ke dalam selokan

St. Publius dari besir

Dia menjalani kehidupan asketisme di gurun Mesir pada masa pemerintahan kaisar Julianus. Dia adalah orang yang sering berdoa dengan tangan terangkat. Tetapi dia sering di ganggu dan di gagalkan oleh Kaisar dan pada akhirnya semua orang kudus terancam karena dendam kaisar.

St. Platonida dari Nisibis, suriah

Pada awalnya dia adalah seorang diaken dan mengundurkan diri karena ia mengorganisi sebuah biara wanita. Dia sorang yang tegas sehingga dia si sayang sama biarawati. Dia seorang yang taat dan disiplin. Bagi semua biara wati dia adalah contoh kehidupan dari pertama yang ketat.

Martir Rufibus dan Aquilina

Seorang perempuan yang menganut agama kristen di tangkap dan mengalami siksaan yang mengerikan karena iman mereka dia di bakar dengan apu dengan tangan di ikat. Siksaanya adalah tangannya di ikat dan perutnya di bakar yang menyebabkan kematiannya.

St, Celestine, Paus Roma

Dia adalah seornag gigi berpendidikan baik dan belajar tentang kitab suci dia adalah seorang teolog di segani dan di hormati semua orang dan menjadi kesayangan semua orang. Sepanjang hidupnya memberitakan injil dan memperkenalkan Allah kepada semua orang.

Pengakuan Iman oleh St. Kirill dari Yerusalem dan komentar St.

Penjelasan tentang pengakuan Iman

Oleh. St. Kirill dari Yerusalem

Aku percaya

Allah selalu menghendaki hal-hal yang baik. Semua orang mengaku percaya ketika mereka melihat serta mengalami hal yang pasti sebaliknya Banyak orang yang ragu akan dia percaya atau tidak jika sesuatu itu dia tidak melihatnya dan menyaksikannya. Percaya identik dengan keyakinan. Keyakinan orang percaya dengan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.  

Bapa

 Percaya dengan Allah yang Esa berarti dengan siap menerima penuh hormat dari Dia yaitu Allah Bapa, Allah Anak yaitu Yesus Kristus dan Allah Roh Kudus. Yang akan membuat mengerti tentan agama dan jauh dari pada sudut pandag orng Yahudi. Orang Yahudi percaya tetapi tidak mengakui Kristus Sebagai Tuhan dan Bapa mereka memiliki sudut pandang yang berbeda. Karena sebutana Bapa kepada Yesus Kritsus jika Dia adalah Anak berarti memiliki Bapa lalu kenapa Dia di sebut Bapa? Allah adalah nama Allah Esa berarti satu Allah yang satu dari segalahal Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.

Yang maha kuasa

Percaya kepada satu Allah menjadi senjata untuk melawan dan menolak percaya kepada allah lain. Dan melawan orang-orang yang menolak dan menentang agama dan kepercayan kepada Allah yang Esa dna kepada orang Yunani yang mengatakan bahwa Allah adaah jiwa  kita dapat mengatakan bahwa dalam Kitab Suci Allah itu satu Dia memiliki kuasa baik di langit dan di bumi dia mengatasi segala sesuatu dan dan berkuasa atas segala sesuatu. Dia juga berkuasa atas segalainya sekalipun terhadap orang yang tidak percaya kepada-Nya Dia berkuasa, berkuasa atas iblis dan menderita bersama iblis kerena kesabaran dan menebus dosa manusia. Dia adalah Bapa yang tidak terbatas dari segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu.

Pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan yang tidak kelihatan

Hanya satu Allah yang menciptakan dunia ini dan segala isinya dalam enam hari baik yang ada di langit para malaikat-malikat dan baik di bumi segala isinya. Allah bapa menjadikannya semua melalui Anak (Firman Allah) baik yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Para biadat yang mengatakan bahwa  Allah itu ada dua yaitu Allah yang baik dan Allah yang jahat Allah yang jahat tidak punya memiliki kesamaan terhadap Allah yang baik. Pemandangan ni perlu di hindari Allah dalam kitab Suci satu Allah yang Esa Allah Bapa, Allah Anak (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus yang adalah satu.  Kodrat-Nya yang ilahisecara kasat mata tidak dapat di lihat tetapi karya-karya-Nya yang ilahi dapat di ketahui kuasa-Nya. Percaya kepada Allah yang Esa, Bapa pencipta langit dan bumi segala yang terlihat dan yang tidak kelihatan pencipta yang bijaksana dan Dia adalah Bapa Yesus Kristus Bapa dari segalanya.

Dan dalam satu Tuhan, Yesus Kristus

Yang mengakui bahwa dia percaya kepada Allah yang Esa  maka dia percaya dan mengakui imannya kepada Anaka-Nya yang tunggal sebab barang siapa yang tidak mengakui anak dia juga tidak mengakui Bapa karena Bapa di sebut Bapa karena Anak. (1 Yoh 2:23). Orang Yahidi percaya bahwa hanya satu Allah perlu di ketahui bahwa Allah mempunyai Anak yang di peranakan secara tunggal di sebut “Esa” supaya tidak orang berpikir yang lain.Yesus Kristus di peranakan bukan di ciptakan. Yesus Kristus sejak dari dulu Dia di urapi dan di beri kuasa oleh Allah Bapa untuk menjadi imam besar manusia (menjadi penyelamat). Nama Yesus yang di berikan Allah dalam bahasa Ibrani (ישוע – Yeshua) artunya “Juru selamat” dan dalam bahasa Yunani (ὁ ἰωμενος) yang artinya “Tabib” karena dia adalah penyembuh bagi jiwa dan tubuh. Yesus Kristus menganggap kita orang Kristen maka hendaklah orang Kristen lemah lembut terhadap nama janganlah Anak Tuhan yaitu Yesus Kristus di hujat karena kamu tetapi hendaklah perbuatan kita yang baik dan selayaknya sebagai orang percaya memacarkan kebaikan supaya semua orang melihatnya dna memuliakan Bapa yang di sorga.

Anak Tunggal Allah

Yesus Kristus adalah Anak Allah yang tunggal Dia mati dan bangkit dari antara orang mati dan memiliki kuasa dari Bapa. Dia bukan seperti anak biasa tetapi Anak yang alami di peranakan oleh Bapa. Kristus di sebut sebagai Allah karena Bapa menamain-Nya sebagai Anak-Nya. Tuhan Yesus Kristus telah menjadi manusia banyak orang yang tidka mengenal Dia. Misinya untuk membuat orang mengenal Allah mengambil murid-murid-Nya sebagai saksi-Nya. Dia adalah Anak yang di peranakan dari kekekalan.

Yang diperanakan dari Bapa sebelum segala zaman

Dia berasal dari Allah dan sudah bersama-sama dengan Allah dari segala jaman sebelum dunia di jadikan. Dan oleh dialah segala sesuatu di jadikan dan di ciptakan baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Dia di peranakan oleh Bapa dengan sempurna Dia ada bukan di ciptakan tetapi di peranakan secara alamiah. Dia adalah Firman Allah yang ada di dalam Allah dan di peranakan menjadi manusia dengan kekal.

Terang dari terang, Allah sejati dari Allah yang sejati

Dia melebihi segalanya terang dari segala terang dan kebenaran dari kebenaran Allah sejati dari Allah yang sejati raja di atas segala raja. Pada hakekatnya dia adalah Anak Allah. Dan berkuasa atas segalannya.

Di peranakan bukan di buat

Kristus adalah Anak Allah yang kekal selama-lamanya. Dia adalah Allah dan Bapa dari segala ciptaan. Dia tidak sama dengan ciptaan lain yang di ciptakan tetapi Dia di peranakan bukan di ciptakan. Di peranakan oleh Allah dengan sempurna. Dan Dia dalalah anak Allah yang sejati yang memang sudah ada sebelum segala zaman.

Yang sehakikat dengan Bapa

Dia adalah Anak Allah melalaui dia segala sesuatu di ciptakan baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan dia punya kuasa atas segala ciptaan. Dia memiliki hakekat yang sama dengan Bapa dan bersama-sama dengan Bapa memrintah. Dia sudah ada sebelum segala zaman bersama-sama dengan Bapa dan saat dia menjadi Anaka Allah bersama-sama dengan Dia, Dia tinggal di dalam Allah dan Allah tinggal di dalam dia.

Dan Oleh Dia di jadikan segala sesuatu

Anak atas kehendak Bapa menciptakan segala sesuatu. Dia adalah pencipta segala sesuatu karena oleh Dia segala sesuatu di buat dan di jadikan dan tidak ada sesuatupun yang tidak di jadikan oleh-Nya. Dia yang menciptakan langit dan bumi seta isinya. Bapa menghendaki Anak untuk berkuasa atas karyan-Nya sendiri.

Demi kita dan demi keselamatan kita, Dia telah turun dari surga

Dia di utus untunk menebus dosa manusia dan mendengar jeritan kesakitan manusia akan dosa dan Dia menjadi penyembuh bagi manusia.

Dan berinkarnasi dari Roh Kudus dan perawan

Dia lahir dari yang Kudus dari rahim sang perawan Dia menggambil daging dan dia tidak berbeda di perlakukan dengan sama seperti anak pada umumnya. Dia adalah Anak yang kudus dan Roh Kudus. Kelahirannya buakan dari kelahiran anak pada umumnya tetapi dia Anak yang di karuniakan oleh Roh Kudus kepada sang perawan atas kehendak Bapa. Karena dari seorang perawan kejatuhan dalam dosa maka dari seorang perawan juga datang keselamatan.

Dan menjadi manusia

Dia mengambil rupa manusai sama dengan manusia. Dia hidup di dalam daging sebagai  manusia yang kudus. Dia mengambil rupa manusia untuk bisa tinggal bersama dengan manusia dan supaya manusi lebi dekat dengan Allah.  Di dalam kemanusiann-Nya Dia juga adalah Allah yang bisa melakukan segala sesuatu.

Dia di salibkan untuk kita di bawa pemerintahan Pontiu pilatus

Dia di siksa dan di salibkan karena dosa-dosa kita untuk menebus kita dan supaya musuh dapat di kalahkan. Memang tujuan Anaka Allah menjadi manusia untuk menebus dosa manusia atas kehendak-Nya sendiri supaya manusia dapat merasakan kasih-Nya dan jauh dari penderitaan dosa lagi.

Dan menderita

Dia menderita bukan hanya untuk satu orang saja melainkan Dia menderita bagi semua manusai untuk menebus dosa manusa supaya setiap manusia dapat di selamatkan dari hukuman dosa.

Dan di kuburkan

Setelah dia mati dan di kuburkan di dalam kubur batu dan oleh dia kuburan atau tutup batu di buka oleh-Nya. Kematiannya menjadi kesenangan iblis tanpa sadar mereka telah masuk dalam perangkapnya sehingga tutup batu di kubur-Nya terbukan karena Dia bangkit dari kematian.

Dia bangkit kembali pada hari ketiga

Setelah kematian dan di kuburkan dalam tiga hari Dia bangkita kembali menjadi hidup. Kebangkitan-Nya menhatakan bahwa Dia telah bebas dari antara orang mati dan blis kembali bersedih karena mereka telah di tipu. Kebangkitan Kristus dari antara orang mati adalah mengalahkan maut atau kuasa iblis.

Sesuai dengan kitab Suci

Segala sesuatu tentang Kristus adala di dalam kitab Suci di dalam kejadian-Sampai wahy di tulis dengan jelas bukan pada loh-loh batu tetapi oleh Rih kudus. Iman kita berdasarkan kitap suci apa yang di tulis adalam kitab suci kita tidak dapat memahaminya tanpa bantuan dari Roh Kudus, Roh Kudus yang akan memberikan kita pemahaman akan tulisan-tulisan yang ada di dalam kitab suci dan dengan bantuan bapa-bapa gereja.

Dan naik kesurga

 Ia naik kesurga untuk dudukdi sebelah kanan Bapa. Setelah Dia naik kesurga bukan berarti Dia tidak hadir memang secara jasmani Dia tidak terlihat tetapi secara rohani Dia ada di segala tempat bersama-sama dnegan kita.

Dan duduk di sebelah kanan Bapa

Anak duduk di sebelah kanan Bapa dia menerima takhata sebagai Anak. Sebab Dia dahulu bersasal dari Bapa dan telah bersama-sama dengan Bapa ari segala zaman.

Dia akan datang kembali

Kedatangan Kristus yang kedua kali jauh lebih mulia dan membawa mahkota kerajaan. Kedatang Kristus yang pertama Dia memikul salib dan menderita tetapi kedatangan-Nya yang ke dua dengan cahaya dan membawa ke bahagiaan. Ia datang bukan dari Bumi melainkan dari sorga.

Untuk menghakimi orang yang hidup dan mati

Kedatangan-Nya yaitu untuk menghakimi semua orang baik yang hidup dan mati. Dia datang untuk menjemput orang-orang dan membawanya ke dunia yang baru.

Dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan

Dia datang untuk menghakimi dan membawa orang-orang kepada dunia bau yanitu did alam kerajaan-Nya. Kerajaan-Nya kekal dan tidak akan berkesudahan. Disana semua orang akan mendapat tempat yang layak.

Dan di dalam Roh Kudus, Tuhan, Pemberi hidup

Roh kudus sang pemberi hidup Bapa melaui Anak Roh Kudus esa dan tunggal dia penghibur dan sama seperti Allah dan sama seperti Anak. Roh Kudus adalah kuasa yang maha dasyat bersifat ilahi tidak terselami.

Ynag keluar dari Bapa, yang bersama-sama dnegan Bapa dan Anak disembah dan bersama-sama dimuliakan

Bapa memuliakan Anak dengan Roh Kudus mengaruniakan sesuau karinia-karunia Allah tidak lain dengan karunia Anak. Baptisan di lakukan atas nama Allah Bapa, Anak dan Roh kudus.

Yang telah berbicara melalui para nabi

Roh kudus menyatakan dirinya sendiri dan mengucapkan kitab suci. Setelah kedatang Kristus Roh Kudus menyatakan irinya melalui penglihatan dan sebagainya.

Di dalam  gereja yang satu, kudus katolik, dan apostolik

Dia adalah Allah dan kepala di dalam gereja yang satu Dia adalah Bapa. Bagi orang kristen gereja adalah tempat untuk memuliakan Allah. Di katakan di dalam gereja yang kudus katolik dan apostolik untuk menghindari hal-hal lain-Nya. Gereja yang kudus katolik dan apostolik menyatakan kelahiran baru di lahirkan kembali. Gereja adalah Rumah Allah.

Mengakui satu Baptisan

Menerima baptisan atas nama Allah Bapa dan Putra dan Roh kudus. Mengakui babtisan berarti menerima babtisan babtisan satu kali tidak ada babtisan kedua kalinya.

Untuk pengampunan dosa-dosa

Tuhan telah menguduskan baptisan Anak telah di babtis. Anak di babtis bukan untuk meneriama pengampunan bukan seperti manusia menerima mengakui dan menerima baptisan untuk pengampunan dosa.

Menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di zaman yang akan datang

Orang percaya bahwa dia akan di bangkitkan ada hidup setelah kematian. Ini merupakan aran dan kepercaya orang katolik. Kebangkitan sama semua bagi orang dan semua orang benar benar meneriman-nya.

Amin

Setiap orang yang percaya mengatakan Amin.

St. Hilarion yang baru, kepala biara pelekete

Semasa mudanya dia mengabdikan dirinya kepada Tuhan. dan Tuhan melihat dia melalui doa dia bisa menurunkan hujan dan memiliki karunia untuk menyembuhkan orang sakit serta mengusir setan .

Rasul Apolos

Dia seornag Yahudi dia datang ke efesu untuk belajar tentang Tuhan. Dia menerima baptisan dan mulai menyebarkan agama kristen dan memenagkan jiwa-jiwa yang belum mengenal iman kepada Kristus. Dan dia menjadi uskup seminar

St. Yohanes dari mesr

Selama penganiayaan orang kristen ada seornag janda bersama anaknya bersembunyi yaitu Yohanes dan Themis tea. Mereka di ajarkan anak-anaknya untuk berdoa dan membaca kitab suci. Setelah itu Yohanes memilih untuk tinggal di padang gurun untuk menyediri dia menmukan sumur yang oenuh dengan ular dan kalajengki dan banyak binatang keji lainnya ia turun di dalamnya dan tinggal di sana selam sepulu tahun. Makananya akan di bawakan oleh malaikat dan banyak gogadaan yang di alaminya iblis menyerupai ibunya dan saudaranya dan dia tidak tergoda sama sekali dia tetap berdoa dan samapi seumur hidupnya

St. Yusuf yang adil dan benar

Dia adalah anak dari bapa leluhur yaitu Yakub dan Rahel dan memiliki sebelas saudara laki-laki. Ayahnya lebih mengasihi dia sehingga membuat sauda-saudaranya sakit hati terlebih-lebih saat Yusuf memiliki penglihatan. Saudara-saudaranya merencanakan hal yang jahat kepadanya mereka inginmembunuhnya tetapi salah seorang dari mereka tidak setuju dan pada akhirnya mereka setuju membuanya ke dalam sumur dan menjualnya dan pada akhirnya Yusuf menjadi seorang raja dan masuk di dalam penjara dan di dalam penjara Tuhan tidak meninggalkan dia menjadi seorang peramal dari mimpi dan segala penglihantannya benar-benar terjad.

Martir Abraham dari Bulgaria

Dia di besar kan di keluarag yang menganut agama muslim memiliki hati yang lembut dan ramah terhadap orang miskin Tuhan mencerahkannya sehingga ia menjadi seorang Kristen. Dia sangat menderita karena dia masuk Kristen dia di paksa untuk meninggalkannya tetapi imannya tidak berubah maka dia berakhir dengan mereka memotong tubuhnya dan memegal kepalanya.

Martir Polikarpus dari Aleksandia

Dia mati karena dia mengancam kaisar Maximianus. Karena pada saat itu orang kristen di siksa karena imannya. Suatu Polikarpus melihat bahwa dara orang kristen terus mengalir sehingga dai mengucapkan kata yang tdiak menyenangkan bagi merek yang buka kristen karena dai mengakui bahwa dia adalah hamba kristus dan telah membuat mereka marah dia di tangkap dan siksa dan di penggal dan mati dengan nama Kristus di bibirnya.

Athanasius dan komentar St

St. Athanasius

Point 31. Manusia masih ada yang menyebah dewa-dewa  dan roh oleh karena itu mereka telah menolak Kristus dan tidak percaya akan kebangkitan tetapi Kristus membuktikan bahwa mereka telah mati. Kematian juruselamat bukan kematian kekal tetapi dia bangkit, Dia banyak melakukan banyak pekerjaan dan membawa orang untuk mengenal Bapa. Salib adalah bukti keklahan kekuatan sihir oleh salib sihir (kejahatan) telah di hancurkan. Orang yang tidak percaya akan kebangkita-Nya tidak memahami kuasa Firman dan hikmat Allah. Tidak mengerti akan makna apa yang di sampaikan dengan argument memberikan fakta-fakta yang ada dalam kepribadiam Kristus. Argumen yang tidak jauh dari apa yang yang di sampaikan dalam Firman.

Point 32.  Sifat Allah yang tidak terlihat di perlihatkan di dalam Anak (Firman yang menjadi manusia) dan Allah dapat di lihat dari karya-karyanya yaitu manusia gambar dan rupa Allah. Kuasa Kristus begitu nyata di dalam kebangkitan-Nya dan manusia dapat melihat kuasa-Nya yang tidak bercela dengan indera lahiriah. Sama seperti orang buta yang tidak bisa melihat matahari tetapi dapat merasakan energi matahari. Masih ada yang buta yang belum percaya masih belum melihat kebenaran tetapi masih bisa melihat dan merasakan kuasa Tuhan di dalam penyertaan dan bagi kehidupan orang percaya. Kuasa nama Tuhan bisa mengusir roh-roh dan roh taat kepada Dia, dan Roh mengenal Dia bahwa Dialah Anak Allah yanag berkuasa di atas segalanya.

Point 33. Dengan kebangkitan tubuh-Nya dan kemenangan atas maut kita pakai untuk memberitakan kebenaran ini terhadap orang-orang yang belum percaya. Orang Yahudi yang masih belum percaya dan menolak keberadaan salib dan inkarnasi. Tetapi dengan pernyataan Firman dan para Bapa leluhur kita yang sudah di ilhami oleh Allah kita dapat memakai argument mereka untuk menjelaskan kebenaran. Bahwa kelahiran Tuhan Yesus kabarnya sudah di sampaikan duluam oleh para nabi tentang keajaiban anak darah itu bahwa anak darah akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan di namai Imanuel yang artinya Allah menyertai kita. Nabi musa mengatakan kebenaran bahwa juruselama akan adatang kedunia. Dan banyak nabi-nabi lain yang bernubuat dan peramal meramalkan akan kelahiran juru selamat.

Poin 34. Kematian juruselamat bukan untuk diri-Nya sendiri melainkan demi manusi.Penderitaan, penghianaan, kesakitan yang kita perbuat sendiri kepada-Nya Dia telah menanggung-Nya tanpa melibatkan kita dari kesalahan kita. Dia menyatakan bahwa kuasa yang bekerja bagi-Nya yang dari Bapa. Di dalam kemanusiaan-Nya tidak di temukan sesuatu yang jahat atau tipu muslihat tetapi Dia Tuhan yang menghapus segala kejahatan.

Point 35. Kematian-Nya dan tentang saib bukan sesuatu yang di tawarkan tetapi di berikan kepada-Nya. Banyak para nabi yang menubuatkan bahwa dia yang tidak bersalah akan di serah kan kepada orang yang percaya dan sekalipun dia menangung kesalahan dosa manusia dan bahkan di saksikan oleh matamu karena dosamu kamu tidak akan percaya. Tidak ada kematian yang tangan kanan dan krinya di lobangi serta kakinya dan di tikam itulah kecuali kematian di atas salib.

Point 36. Sebelum kelahiran-Nya Dia sudah membiarkan musu-musuh berkeliaran dan bersenang-senang tetapi setelah kelahiran-Nya musu-musuh sudah di hentikan. Bagaimana kekacaun dan peperang yang terjadi antara bangsa dengan bangsa dalam kematian dan kebangkitan-Nya Dia telah mendamaian dan memenangkan kebaikan.

Point 37. Kematian sang Juruselamat tercatat dalam kitab suci bahkan kelahiran-Nya sudah banyak di nubuatkan dan tercatat dalam kitab suci. Kedatangan-Nya adalah untuk menyelamatkan manusia dan membebaskan manusia dari hukuman dosa Dia telah menanggung semuanya. Tidak ada yang menyangka ketika Dia lahir akan banyak mukjijat yang dia lakukan dan bagaiman pengorbanan dan karya-karya-Nya. Dia menyelamatkan yang sesat dari jalannya dan membawa mereka untuk kembali kepada-Nya.

Point 38. Tetapi ketika apa yang di nubuatkan oleh para nabi masih belum cukup menadi bukti maka Dia telah menyatakan dirin-Nya terhadap orang-orang yang masih belum percaya dan kepada bangsa-bangsa yang tidak pernah memanggil nama-Nya dan mengulurkan tangan-Nya unrtuk menolong mereka.

Point 39. Untuk menjawab perdebatan orang yang belum percaya akan Firman Daniel yang paling bijak sana akan menjelaskan bagaimana kekacauan yang di buat oleh manusia akan di bereskan oleh kedatangan Firman. Kedatangan Firman untuk menyelesaikan peperang dan kekacauan oleh manusia dan memperdamaikan dunia.

Point 40. Orang Yahudi masih belum menerima fakta dan bukti yang sudah ada mereka terus mencari kesalahan. Dan masih belum jelask kepada mereka nubuat yang sudah terjadi di Yerusalem.  Tuhan Allah kita telah mengutus Firman-Nya untuk memberikan jawaban dari apa yang mereka tidak percaya dengan banyak karya-karya yang sudah di perbuat-Nya.

Point 41. Orang Yahudi tidak mengenal Allah sehinggga sulit bagi mereka menerima pernyataan fakta akan inkarnasi Firman jiak mereka mengenal Allah maka mereka akan menerima Fakta inkarnasi. Firman Allah sendiri datang di tengah-tengah mereka untuk menyatakan kebenaran dan banyak melakukan kuasa yang tidak di miliki oleh orang lain.

Point 42. Allah menyatuhkan tubuh-Nya terhadap karya-karya-Nya supaya karyanya juga dapat melihat dan merasakan kehadiran-Nya baik dalam kuasa-Nya. Allah mengunakan tubuh manusia untuk bisa hidup berbaur dengan manusia sehingga manusia bisa meraba, menyentuh dan melihat Allh dalam inkarnasi-Nya dan hidup bersam-sama dnegan mereka. Karena hubungan manusia dengan Allah sudah rusak akan susah bagi manusia untuk mencapai Allah sehingga Allah sendri datang memperlihatkan diri-Nya kepada manusai di dalam inkarnasi Firman-Nya yang menjadi manusia.

Point 43. Kedatanagan FirmaN Allah selain untuk menyatakan diri Allah supaya semua manusia mengenal Allah. Datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan membuat perdamaian dan Dia hidup dengan mereka yang membutuhkan-Nya dan menolong mereka yang perlu di tolong dan tinggal Bersama-sama dengan orang yang menerima Dia. Kematian dan kebangkitan-Nya dan perbuatan-perbuatan yang sudah di perbuat Oleh-Nya mukjijat dan nubuat lainnya bukan untuk di kenan tetapi itu sebagai tugas-Nya yang haris Dia lakukan.

Point 44. Allah menciptakan segala sesuatu dengan Firman dan memperbaiki dan memulihkannya dengan Firman. Dengan Firman Dia menciptakan ketiadaan menjadi ada dan yang tidak terlihat menjadi nyata dan dapat di lihat. Karya yang istimewa adalah manusia yang di ciptakan dengan gambar dan rupa Allah tetapi manusia sudah merusaknya sehingga manusia butuh pemulihan. Dan manusia di himpit oleh dosa dan kematian untuk itu kematian juruselamat adalah untuk membebaskan manusia dari kematian yang sia-sia karena dosa.

Point 45. Setiap dari ciptaan dan karya-Nya menyatakan kemuliaan-Nya dan bersaksi tentang Dia tentang karya-karyanya yang luar biasa. Banyak orang yang menyaksikan perbuatan-perbuatan tangan-Nya mukjijat yang di lakukan-Nya. Karya yang sgat mulia adalah kematian dan kebangkitan-Nya untuk menyelamatkan dan membawa kepada kebenaran dan banyak orang yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri pengorbanan-Nya.

Point 46. Kedatangan Firman untuk membawa manusia dari jalan yang benar karena manusia telah sesat dengan menyembah dewa-dewa dan percaya pada sihir. Dengan kebangkitan Dia telah mengalahkan kuasa yang menyesatkan manusia tetapi bagaimana dengan respon manusia saat ini banyak yang masih tersesat dengan ajaran-ajaran yang palsu.

Point 47. Kekuasan salib untuk mengusir roh-roh jahat dan  kejahatan sihir. Semua kejahatan dalam bentuk apapun sudah di kalahkan atas pengormabanan di atas kayu salib. Salib sebagai bukti kekalahan mereka sehingga sihir-sihir takluk terhadapa kuasa salib. Kematian hanya sementara dan kebangkitan-Nya adalah keabadian.

Point 48. Setan dan sihir telah di usir oleh Firman Allah dan setan serta sihir berada dalam kuasanya taat pada perkataan-nya. Menyembuhkan orang sakit, dan mengusir setan mendatangkan mujijat Dia dapat di lihat bukan manusia biasa tetapi Dia adalah Anak Allah yang punya kuasa di atas dan di bumi.

Point 49. Kedatangan-Nya di bumi sudah banyak melakuka nujijat dan yang belum pernah di lakukan oleh manusia lain. Dari apa yang sudah Dia kerjakan yang di lihat bahkan manusia dapat saksikan dapa di lihat kuasanya serta ke ajaiban-keajaiaman yang di perbuat-Nya dari pada kuasa para dewa-dewa yang hanya duduk diam dan tidak melakukan apa.

Point 50. Orang-orang dapat mengusir setan dan sihir dalm kuasa nama-Nya. Memang kematian-Nya sudah mengusih dan mengalahkan dosa tetapi kejahatan dan sihir masih berkeliaran karena manusia membebaskan-Nya.  Dan kematian kebangkitan-Nya telah membuat sihir dan kuasa keahatan tidak berdaya.

Point 51. Bagi orang yang percaya kepada-Nya bisa mengikuti kesaksian akan karyanya dan dapat pengertian tentang Firman Allah yang menjadi manusia. Untuk itu manusia yang dapat merasakan-Nya mereka akan merespon dengan kebajikan-kebajikan yang sama seperti di ajarkan oleh Firman.

Point 52. Sebagai orang  yang percaya kepada Kristus bukan lagi untuk berperang seperti dahulu tetapi mencapai persatuan perdamaian di dalam Kristus.

Point 53. Suatu bukti keilahian juruselamat adalah Kematian dan kebangkitan-Nya karena tidak ada seorang pun yang mengorbankan dirinya seperti yang di lakukan-Nya dan tidak ada seorang pun yang bisa melakukan apa yang dia lakukan itu semua adalah did alam kuasa-Nya.

Point 54. Allah menujukan diri-Nya di dalam Inkarnasi-Nya di mana Firman menjadi manusia. Dan melalui karya ciptaan-Nya kita mengenal Dia .

Komentar St

St. Pionius & St. Limnus dari Smirna

Keduanya bersama dengan martir-maritirlainnya menderita atas penganiayaan orang kristen dari masa pemerintahan Kaisar Decius. Mereka menderita di Smirna, sebuah kota di tepi laut Aegea. Pada awalnya St. Pionus dan teman-temannya di paksa untuk makan-makanan dari persembahan berhala tetapi St. Pionius dan teman-temannya tidak makan dan memilih untuk di tahan lalu mereka di bawa ke forum dimana orang banyak berkumpul tetapi St. Piomius berpidato dan menegur mereka yang menertawakan orang kristen memakan makanan larangan. Tetapi seorang yang bernama pelmo membujuk St. Pionius untuk mempersembahkan kurban keoada dewa menurut taurat mereka tetapi dia pada pendirianya dan mengakui dia seorang Kristen sehingga mereka di bawa ke penjara dan bertemu st. Limnus dan smirna. Karena dia tetap tidak mau mamatuhu mereka untuk itu dia berakhir dengan di paku  di sebuah salib.

St. Simeon sang teolog baru

Snato simeon tinggal di konstati nopel di bawa didikan Ayahnya. Ayahnya adal seorang yang menduduki posisi tinggi di istana kaisaran. Tetapi semua berubah saat dia bertemu dengan seorang yang saleh yang tinggal di biara orang tersebut sangat berpengaruh besar atas pertumbuhan spiritualnya. St, Simeon merupakan orang yang sangat suk membaca tulisan-tulisan para st dan tulisan rohani lainya dan mempraktikan apa yang dia baca setiap hari. Dia adalah seorang yang sangat suka tentang kerohania setiap hari siang dan malam tetap berdoa makin hari dia meningkatkan pertumbuhan rohaninya. Seumur hidupnya di selalu memperhatikan spiritualnya dan meningkatkannya.

Martir Aleksander

Dia adalah seorang penatua di Pidna. Dia juga menderita karena penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di bawa kaisar Maximianus Galerius. Sebelumnya dia banyak memenagkan jiwa dari orang pangan menjadi kristen. Dalam masa penyiksan dia di jadikan sebagai sasaran yang di siksa secara brutal sehingga dia di penggal.

Para martir kudus Agapius, Publius, Timolaus, Romulus, Aleksander, dan Dionisius

Mereka berasal dari kota Kaisarea Palestina. Pada sasat itu mereka mengesekusi orang Kristen yang menolak untuk mempersembahkan kurban bagi berhala. Mereka semua di hukum dan di siksa dengan sangat brutal ada yang di bakar, di terkam oleh binatang buas dan mereka siap menderita dan mengakui iman mereka kepada Kristus.

Martir Trofimus dan Thallus dari laodikia

Mengalami penderitaan dan siksaan sebagai orang kristen yang percaya kepada Kristus. Karena mereka seorang yang percaya kepada Kristus merekadi bawa untuk di hukum oleh semua orang yaitu dengan mereka di lempari batu setelah di interogasi mereka di putuskan untuk di salibkan dan mereka memuliakan Allah karena akhirnya semua orang mengakui mereka sebagai orang yang beriman kepada Kistus.

St. Patrick, Uskup Armagh & penerang bangsa Irlandia

Dia seorang yang bertanggung jawab untuk memungut pajak. Dia tinggal di desa Bannavem Tabernie. Ada berita tentang salah satu dari mereka ada yang di bawa ke Irlandi di jual sebagai budak yang di pekerjakan sebagai pengembal babi di gunung. Selama dia bekerja sebagai pengembal babi di gunung selama enam tahun dia tetap berdoa dan mendapatkan dua kali penglihatan  yang pertama: dia akan kembali kerumahnay dan kedua: kapalnya sudah siap. Dan pada akhirnya dari jawaban mimpiny ia mengembara dan mendirikan geeja banyak membawa orang Irlandia menjadia orang percaya dan bertobat.

Martir Trofimus dan Eukarpion dari Nikomedia

Dia adalh seorang prajurit di Nikomedia selama penganiayaan bagi orang-orang Kristen. Mereka menonjol karena melakukan segala perntah kaisar. Dia mulai melihat penglihatan pada saat dia menangkap orang kristen dan dia melihat sebuah api besar yang mendekati mereka serta mendengar suara yang menegurnya. Setelah itu mereka jatuh karena takut dan berkata sungguh ini adalah Allah yang Agung. Dan seketika mereka berteriak dan mengatakan terimalah kami karena dosa-dosa kami telah besar. Begitu mereka menjadi pengikut Kristu dan orang yang percaya atau kristen.

KRISTUS JAUH LEBIH BAIK DARI PADA MALAIKAT DAN RINGKASAN SURAT INJIL 3 YOHANES

Kristus jauh lebih baik dari pada malaikat karena status yang berbeda Kristus sebagai Anak Allah dan malaikat adalah sebagai perantara atas perintah firman  (Ul 33:2Kis 7:53Gal 3:19). Kristus adalah Firman Allah aitu sendri yang berkuasa dan yang memerintah segala ciptaan. Athanasius mengatakan Kristus jauh lebih baik dari pada malaikat baik dalam segalah hal perngorbanan, janji-janji keselamatan dan harapa. Dan Yesus Kristus lebih tinggi dari pada nabi-nabi dan malaikat-malaikat dengan alasan yang sama ( Ibr 1:13-14). Kristus sebagai ahli waris yang berkuasa atas ciptaan, Dia adalah Anak, Dia adaah cahaya kemuliaan Allah dan sebagai gambar Allah, Allah diam di dalam Dia dan dan Dia Bersama dengan Allah (Mat 3:17), Dia yang menciptakan segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada (Lih Yoh 1:3). Dia adalah pilihan Allah dari sebelum dunia di jadikan oleh-Nya (1 Pet 1:20). Yesus Kristus sudah ada bersama-sama dengan Bapa dari sebelum duni di jadikan oleh-Nya.

Keistimewaan Kristus adalah Dia tidak di jadikan dan tidak di ciptakan seperti malaikat tetapi Dia di di peranakan oleh Bapa Dia adalah Anak Allah (Mat 3:17). George Leo Haydock mengatakan bahwa para rasul telah berbica tentang Kristus bahwa dia sebagai manusia dan dengan kenaikan dan kebangkitan-nya dari kematian di tinggikan di atas para malaikat karena Dia mewarisi nama yang lebih mulia yaitua Anak Allah. Jhon krisostom mengatakan lebih tinggi kehormatan dan harga diri lebih menerima nama yang lebih  baik dan lebih mulia  dari pada mereka. Kristus jauh lebih dari segala pengusa pemerintah dan kekuasaan serta kerajaan (Efe 1:21) bahkan Dia lebih tinggi dari para  nabi yang sebelum Dia dating (Ibr 3:3).

Surat Yohanes yang Kedua ditujukan pada sebuah jemaat untuk memberikan beberapa petunjuk mengenai sikap yang harus diambil oleh jemaat-jemaat Kristen terhadap orang-orang yang diketahui telah menyebarkan ajaran yang menyesatkan. Penulis memperkenalkan dirinya sebagai “penatua” (2 Yohanes 1:1), dan keyakinan tradisi menyatakan bahwa Yohanes, salah satu dari Dua Belas Rasul pertama, menulis surat ini (1 Petrus 5:1) Yohanes menunjukkan bahwa surat-surat ini ditulis pada waktu yang sama dengan surat 3 Yohanes (sekitar tahun 90 M). Sebagai tanggal penulisan surat ini para penulis Kristen mula-mula sepakat menyatakan bahwa ini di tulis saat Yohanes pelayanan di Efesus Yohanes Kedua ditujukan kepada seorang “wanita pilihan” dan anak-anaknya.Beberapa ahli percaya bahwa alamat ini harus dipahami secara harfiah yang merujuk kepada seorang wanita tertentu dan anak-anaknya,sementara yang lain lebih suka memahaminya sebagai gambaran kiasan tentang gereja local. Yohanes mendorong para pembaca untuk terus berjalan dalam kasih dan lebih bijaksana untuk mengekspresikan kasih Tuhan di dalam diri mereka. Kitab ini juga di bagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Tinggallah di dalam perintah-perinta Allah (Ayat 1-6), 2. Janganlah kamu mengikuti guru-guru palsu (Ayt 7-13). Tujuan kitab 2 Yohanes ini untuk menyatakan suka cita atas orang-orang percaya yang mengikuti kebenaran dan memperingatkan mereka yang berasal dari aliran gnostik yang memiliki roh anti Kristus. Sebagai ayat kunci 2 Yoh 1:9-10. Surat Yohanes fokus taatilah perinta-perintah Tuhan dan teguran untuk tidak mengikuti guru-guru palsu . Surat ini di bagi menadi salam, masuk kebenaran, masuk suca cita, dotrin Guru palsu, hindari Guru yang salah, pemberkatan. Sebagai teman yaitu : 1. Berjalan dalam perintah Allah dan mempraktikan kebenaran. 2. Waspadai pemalsuan dan melindungi kebenaran.

SANG ANAK MELAKUKAN PENYUCIAN DOSA DAN RINGKASAN SURAT INJIL 1 YOHANES

Sang Anak melakukan penyucian untuk mempertahankan ciptaan-Nya. Manusia adalah ciptaan Allah yang segamabar dan serupa dengan Dia telah jatuh di dalam dosa. Dosa telah membuat gambar Allah yang ada pada manusia ternodai dan hubungan manusia dengan Allah rusak. Anak datang untuk menyucikan noda dosa yang sudah tercemar di dalam manusia. Hanya Dialah yang berkuasa menyelamatkan manusia dari kebinasaan akan dosa dan hanya Dia yang dapay membawa manusia kepada Allah (Yak 4:12a; Ibr 7:25). Anak memiliki kuasa untuk menyelamatkan manusia dan yang hanya oleh Dia manusia dapat mengenal Allah. Darah Anak menyucikan dari segala dosa (1 Yoh 1:7) Dia menjadikan diri-Nya sebagai korban yang bercacat untuk menyucikan hati nurani dan melepaskan kita dari dosa kita oleh karena darah-Nya (Heb 9:14; 2:5) sang Anak melakukan penyucian dosa da dengan kasihnya yang begitu besar terhadap manusia Dia mengorbankan dirinya sendriri untuk mati di kayu salib dan darah-Nya yang akan menyucikan dosa. Daranya membersihkan dosa sehingga manusia menjadi kudus karena sudah kotoran yang ada di dalam tubuhnya menjadadi bersih. Athanasius mengatakan bahwa Dia datang sebagai tukang gamabar yang melihat gambarnya ternodai Dia memperbaikinya kembali menjadi gambar yang sempurna. Jadi Sang Anak menyucikan dosa yang sudah menodai gambar Allah yang ada pada manusia sehingga manusia sudah menjadi gambar yang baru.

Penyucian identik dengan pengudusan ini di lakukan oleh Tuhan supaya manusia bersih dan kudus dan menerima keselamtan. “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (1 Yoh 1:7) Anak menyucikan dosa kita supaya kita hidup di dalam terang sama seperti Dia hidup di dalam terang. Penyucian dari dosa adalah suatu pekerjaan pengudusan.. Pengudusan yang menebus dosa yang memindahkan manusia dari kuasa kegelapan membawa ke dalam kerajaan-Nya (Kolo 1:13-14) darah-Nya telah bekerja tidak sia-sia Dia menyucikan dan menguduskan serta membawa kepada keselamatan.

Ringkasan 1 Yohanes

Surat 1 Yohanes di tudliskan karena kepeduliannya terhadap anak-anaknya karena usianya yang terus berlanjut supaya teguh di dalam kebenaran supaya tidak terancam dari godaan atas duniawi dan tipu muslihat atas ajaran palsu. Penulis surat ini tidak di ketahui karena tidak menyebut nama penulisnya, tetapi sebagai bukti yang kuat bahwa Yohanes sendiri anak Zebedeus dan saudara Yakobus lihat (Mark 1:19, 20). Kedua surat ini ada kemiripannya yaitu injil Yohanes memperkuat kesaksian-kesaksian para bapa gereja mula-mula , termasuk Papias, Polikarpus, dan Irenaeus, bahwa kedua karya tersebut adalah karya Yohanes, rasul Yesus. Memiliki frasa khas Yohanes yang sama karakter ristik serta kosa kata yang sering kontras berlawanan merupakan hal yang umum di antara keduanya. Tanggal penulisan surat 1 Yohanes tidak dapat di tentukan tanggal berapa? Tidak ada penganiayaan yang di sebutkan, yang menujukan 95 M sebelum masehi. Tetapi penganiayaan terjadi menjelang akhir dari pemerintahan Kaisar Romawi Domitianus (81-96 M).

Sebagai tema dari Surat 1 Yohanes adalah Yohanes menyangkal dotrin yang salah dan mendorong pembaca untuk berjalan di dalam pengetahun kebenaran. Supaya kuat iman mereka untuk menghadapi ajaran palsu. Sebagai struktur dari tema Yohane smembuat daftar karakteristik persekutuan dengan Allah supaya mereka tetap dalam keyakinan iman dan memiliki jaminan. Kitab ini di tulis dengan karya yang snagat sederhana tetapi mendalamkan rasa persekutuan dan perilaku persekutuan (Lih 1:1-2;27; 2:28-5:21). Tema utama dari kitab ini adalah persekutuan dengan Allah (Lih 2:28) Yohanes ingin para pembaca memiliki jaminan keyakinan kepada Allah dan supaya hubungan dalam persekutuan dengan Allah. Supaya melawan guru-guru palsu yang mengedarkan ajaran palsu yang menyangkar inkarnasi tetapi surat Yohanes mengajarkan supaya para pembaca dapat mengatakan bahwa Yohanes dengan tegas menegaskan bahwa anak Allah mengambil ke dalam diri-Nya natur manusia  yang utuh dan asli (Lih 4:2,3). Ajaran sesat yang Yohanes hadapi adalah Yohanes hadapi adalah cikal bakal ajaran Gnostisisme abad kedua dari kesalah tersebut membuat guru-guru palsu menyangkal inkarnasi Kristus. Surat ini menujukan akan kasih dan Yesus Kristus sendiri menyatkan dirinya adalah kasih  atas karyanya yaitu pengorbanan-Nya. Tujuan surat ini adalah untuk meneguhkan orang-orang percaya di dalam pengetahuan yang benar akan keselamatan dan menentang ajaran sesat gnostic. Sebagai ayat kunci (1 Yoh 5:13).

Sumber dari kasih adalah Allah melambangkan kasih (4:8, 16), Allah mengasihi kita, Allah mengaruniakan Anak-Nya kepada kita (4:9, 10), Kristus menyrahkan nyawa-Nya kepada kita (3:16)  sedangkan efeknya adalah kita mencerminkan akan kasih Allah :4:7), mengasihi Allah, taat pada perintahnya  (3:17; 4:11) kita juga menyerahkan nyawa kita bagi orang lain untuk menyalurkan kasih Allah.

Ringkasan St. Athanasius

Mata kuliah Dogmatika

St. Athanasius

Point 14: Anak adalah gambar dari Bapa dan manusia adalah gambar dan rupa Allah. Gambar anak suci dan kudus sedangkan gambar manusia sudah rusak. Anak datang untuk memperbaiki gambar yang sudah rusak di dalam diri manusia supaya kembali kepada gambar pada awalnya. Anak datang untuk menyatakan Allah Bapa supaya orang-oramg dapat mengenal Bapa. Anak sebagai firman selain memperkenalkan Bapa dia juga mngerjakan karya keselamatan. Karena manusia tidak bisa menjangkau Allah masih banyak yang belum mengenal Dia untuk itu Dia mengutus Firman-Nya tinggal bersam-sama dengan manusia dan mengajar sehingga banyak yang mengenal Dia melalui Firman.

Point 15.  Anak atau sang firman dengan kehendak-Nya dia mengormankan diri-Nya untu menyelamatkan dosa manuisa. Pengenalan manusia akan Allah kurang sehingga mereka mencari allah di alam. Allah adalah kasih Dia mengutus firman-Nya mengambil rupa manusia dan berjalan dan bergaul Bersama-sama mereka mengajar dengan tujuan manusia mengenal Allah di dalam Fiman-Nya. Penggenapan akan karya keselamatan adalah inti dasar kepercayaan manusia. Tujuan kedangan Anak adalah menggenapi karya Bapa dan menemukan jiwa-jiwa yang hilang untuk Kembali kepadan-Nya.

Point 16. Firman mengambi tubuh manusia dan memakai segala apa yang manusia miliki. Firman menyatakan diri-Nya kepada seluruh ciptaan-Nya. Dia mepersembahkan tubuh-Nya sendiri untuk mati dan membangkitkannya kembali dengan ini semua orang mengerti Dia bukan hanya manusia tetapi Allah Firman. Kedatangan-Nya untuk menyelesaikan misi-Nya Allah Bapa yaitu menyingkirkan maut dan memperbaharui manusia.

Point 17. Setelah Anak menjadi manusia dia adalah Allah yang tanpa batas Dia hadir di dalam segala ciptaan dan menopangnya sendiri Dia punya kuasa di atas sorga dan dibumi. Melalui Dia segala ciptaan di buat. Fiman Allah Allah dalam kamanusiaan-Nya Dia tinggal Bersama Bapa. Ketika dia di lahirkan dari anak dara kemuliaan-Nya tidak sirna karena dosa melainkan dia menguduskan-Nya. Fiman Allah menyucikan semuanya seperti matahari yang berputar di langit menyentuh segala sesuatu yang ada di bumi.

Point 18. Para penulis yang sudah di ilhami berbicara tentang Anak bahwa di dalam keberadaan-Nya sebagai manusia Dia juga memiliki sifat Allah dan sifat manusia berarti Dia bukan hanya manusia tetapi Dia adalah Firman. Anak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa dan manusia banyak percaya atas apa yang Dia kerjakan Bapa Bersama-sama dengan Dia. Anak melakukan segala karyanya bukanlah manusia-Nya tetapi kuasa Firman Allah. Yang berkuasa dapt mengusir setan dan roh-roh jahat serta menyembuhkan itu bukan kuasa manusianya melainlam kuasa Firman Allah.

Point 19. Kedatangan Anak telah memperbaharui segalanya dan menggenapi di dalam karya-Nya. Anak menyatakan diri di dalam karya-Nya dan kuasa mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan, memberi makan 5000 sehingga di dalam karya-Nya itu semua orang percaya bahwa Dia Tuhan.  

Point 20. Anak melalui Dia di jadikan segala seuatu baik yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Segalaya yang di ciptakan di dunia ini tidak abadi selain Firman itu sendiri yang berkuasa untuk memerinta yaitu Anak Allah.  Anak datang untuk mengorbankan diri-Nya sendiri sebagai ganti dosa atas manusia dan menujukan diri-Nya berkuasa bahkan atas maut dengan Dia membangkitkan diri-Nya sendiri. Kematian semua orang di genapi di dalam tubuh Anak Dia suka rela mengorbankan diri-Nya atas semua orang.

Point 21. Hukuman manusia sudah berakhir karena Anak sudah mati dan bangkit untuk penebusan. Hidup yang fanah sudah di lepaskan oleh Anak sehingga manusia jauh dari kematian atas hukuman dosa karena Anak telah menggenapinya di dalam karya-Nya.  Apa yang Anak lakukan menujukan keilahian-Nya Dia menanggu penderitaan semua orang. Kematian-Nya bukanlah akhir dari segalanya bukan juga untuk menjukan bahwa Dia lemah tetapi dengan kebangkitan-Nya Dia mengalahkan kuasa maut. Dia mencegah kematian seperti Dia mencegah penyakit.

Point 22. Anak Allah dengan kehendak-Nya sendiri Dia menyerahkan diri-Nya untuk maut yang di tawarkan oleh orang Yahudi. Menyerahkan diri-Nya bukan berarti Dia lemah tetapi Dia menantikan kematian untuk mengalahkan-Nya. Dia sendiri memindahkan hukuman kematian itu di dalam tubuh kemanusiaan-Nya. Tujuan Firman menjadi manusia adalah untuk memenuhi tujuan untuk menghapus kebinasaan dan menjadi Mati untuk bangkit dan bangkit untuk menjadi menang atas maut.

Point 23. Tujuan kematian-Nya adalah untuk bangkit dan kebangkitan-Nya supaya Dia nenyalurkan kasih anugerah keselamatan bagi orang lain.  Orang lain juga bertanya ketika Dia adalah Firman Allah kenapa Dia tidak bisa menyelamatkan diri-Nya terhadapa yang fanah sebab Dia banyak berbua nubuat. Tetapi Firman Allah tidak bersembunyi karena memang Anak manusia harus menggenapi karya keselamatan itu.

Point 24. Orang juga berkata jika tujuan Firman datang hanya untuk mati dan bangkit dengan para saksi-saksi supaya orang banyak percaya akan hal itu atau hanya alasan untuk menghindar hinaan salib.? Tetapi untuk menjelaskan ini kematian datang ke dalam tubuh-Nya bukan berasal dari tubuh-Nya dan kematian itu di tawarkan kepada-Nya. Banyak orang yang menganggap penyaliban dan kematian-Nya adalah sebuah aib tetapi sebaliknya penyaliban dan kematian adalah sebuah kemenangan karena Dia bangkit Kembali.

Point 25. Muncul beberapa argument bahwa tidak ada jalan lain selain jalan kematian di atas kayu salib? Untuk menjawab memang pantas Tuhan mengambil jalan ini untuk menanggung penderitaan itu demi manusia. Kematian Tuhan di atas kayu salib adalah bukan sebuah kutukan tetapi penebusan untuk membebaskan tali pengikat kutukan kematian terhadap manusia. Dengan kematian-Nya dan Dia bangkit semua-Nya telah bebas dan tidak ada kutukan lagi dan mengembalikan manusia untuk menjadi milik-Nya.

Point 26. Kematian Anak Allah di atas kayu salib adalah jalan satu-satunya untuk menyelamatkan manusia. Setelah kematian-Nya Dia juga membangkitkan-Nya. Kebangkitan-Nya dalam tiga hari itu adalah sebuah kemuliaan itu menujukan bahwa Dia tidak binasa. Kematian dan kebangkitan-Nya menjadi dasar kepercayaan manusia.

Point 27. Maut telah di hancurkan salib menjadi kemenangan atas kehancuran maut. dahulu sebelum maut di kalahkan semua orang takut dan setelah kebangkitan Anak Allah semua-Nya telah di ubah-Nya ketakutan sudah di kalahkan. Iblis yang tertawa bahagi setelah kematian Firman dan dengan kebangkitan-Nya iblis menjadi menderita akan tertawanya. Setelah semua rasa sakit telah berhenti  

Point 28.  Pada dasarnya manusia takut pada kematian dan rasa takut mereka itu sudah di gantikan oleh firman. Iman kekristena atau manusia adalah hasil karya yang sudah di genapi oleh Firman yang menjadi manusia yaitu karya kematian dan kebangkitan atau lebih singkatnya karya keselamatan.

Point 29. Dengan kemenangan salib dan iman kepada Yesus Kristus maut telah di injak-injak. Sebelumnya maut sangat kuat sehingga tidak ada manusia satupun selain Firman yang menjadi manusia melawan-Nya. Dengan iman kepada Yesus Kristus tentang kebangkitan-Nya yang menggambarkan kemenagan maka maut itu menjadi malu dan menjadi hina dan terolok-olok oleh manusia.

Point 30. Sekarang maut sudah berada di bawa  salib di ikat di bawa Sali dia bisa saja bebas tetapi yang menguatkan salib itu mengikatnyaadalah kekuatan iman kita kepada Yesus Kristus. Dengan kematian dan kebangkitan manusia sudah bebas tetapi manusia juga perlu berjaga-jaga.

Para St

  1. St. Antonia Dari Nicea

Dia menderita penganiayaan di bawa kaisar Maximianus (284-305). Dia tidak hanya di aniaya tetapi di penjara tapi mereka tidak memaksa dia meninggalkan imannya. Ketika malaikat Tuhan menampakan diri kepada-Nya semua suruhan menjadi takut sehingga St. Antonia mereka menyiksanya tetapi karena dia di kasihi olh Tuhan dia tidak merasakan apa-apa sehinggga diapun di ikat di dalam karung dan di buang di danau.

  • Martir perawan Euthalia dari Sisilia

Marti Euthalia hidup Bersama Ibunya dan memiliki saudara laki-laki mereka tinggal di Leontina di pulau sisilia. Ibunya adalah seorang yang menyembah berhala dan hidup dalam penyakit yaitu pendarahan. Ibunya bermimpi bertemu seorang Martir Alpheus, Filadelfus dan Siprianus mengatakan kepada dia di dalam mimpi bahwa dia akan sembuh jika percaya kepada Yesus dan di baptis. Setelah dia di babtis beseeta putrinya peneyakitnyapun sembuh. Setelah anaknya laki-laki mengetahui hal demikian dia sangat marah. Ibunyapun melarikan dirinya dan Euthalia mengaku dirinya  sebagai pengikut Kristus.

  • St. Piamoun

Seorang perawan yang berasal dari Mesir. Ketika dia masih muda Ayahnya meninggal dan dia tinggal besama Ibunya. Ibunya sangat mendidikanya dengan disiplin sebagaiman hidup seorang Kristen dan nasehat Tuhan. Saat dia berumur dewasibunya terlibat dalam karya-karya kasih sehingga dalam kesederhanaan mereka bisa membantu saudara-saudara mereka yang miskin dan lemah. Piamoun pada sore hari dia makan dan tengah malam dia berjaga-jaga dan dia adalah seorang penenun kain.

  • Martir Konon tukang kebun dari pamfilia

Lahir di Nazaret di Galilea, tetapi ia tinggal di kota Mandona pekerjaannya adalah berkebun. Dia adalah seorang yang takun  akan Tuhan memiliki hati yang tulus tanpa kedengkian. Karena imannya kepada Kristus dia di siksa dengan kakinya di paku dan di seret ke belakang kereta sampai dia pingsan dengan sebuah doa dia menyerahkan dirinya kepda Tuhan.

  • Hieromartir kono dan Putranya, konon, dari Ikonium

            Mereka tinggal di Asia kecil yaitu di Ikonium. Setelah istrinya meninggal dia tingga Bersama putranya dan pergi kesebuah biara. Dia adalah seorang yang kudus dan saleh sehingga Tuhan juga menyertai dia dan memberikan kepada dia karni mengusir setan, menyembuhkan ornag sakit, menyembuhkan orang buta, selain itu juga dia memberikan keajikan lainnya.

  • Santos Paulus yang sederhana dari Mesir

Dia hidup di abad ke empat sering di juluki sebagai orang yang sederhana karena kerendahan dan kelembutan hatinya. Dia memiliki istri yang jahat suka selingkuh dan setelah dia tahu kelakuan istrinya dia memutuskan pergi ke padang gurun di sana ada St. Antonius tetapi St. Antoniu menolak dia dengan alasan ketidak cocokan. Tetapi St. Paulus ini tetap berdiri di luar sel pertapa selama tiga hari dan mengatakan lebih baik dia cepat mati dari pada dia pergi dari sana. Dan pada akhirnya dia di bawa ke sel dengan sel yang terpisah. Setelah bertahun-tahun dia punya karunia kuasa dalam mengusir roh jahat dan menyembuhkan orang sakit dan melakukan banyak mukjijat dengan imannya kepada Kristus.

  • St. Lazarus dari Murom

Dia adalah orang Yunani, lahir di Kostatinopel. Di kota asalnya dia seorang biarawan. Selama menjadi biarawan dia juga seornag photographer ikon orang kudus. Theotokos menampakan dirinya setelah itu dia mendapatkan karunia untuk menolong rang dan melakukan kebajikan-kebajikan.

  • Martir Urpasianus dari Nikomedia

Dia menderita di kota Nikomedia, dia di aniaya dengan kejam dan brutal dengan di iakat di pohon dan di cambuk  dan bukan hanya itu saja dia di ikat di sebuah besi dan di nyalakan apai oleh kaisar Maximianus Gallerius dan bukan hanya dia tetapi orang-orang Kristen juga. Martir urpasianus menahan dan tak henti-henti berdoa dan pada akhirnya dia di bakar hidup-hidup dan abunya di buang ke laut.

  • St. Kaisarius

St. Kaisarius adalah putra St. Gregorius dan St. Nonna memiliki saudar laki-laki St. Gregorius sang Teolog. Di Konstatinopel dia menjadi salah satu dokter tekemuka di kota itu. Karena reputasinya yang luarbiasa seorang kaisar memintanya untuk menajdi dokter pribadinya dia snagat berterimakasi dan menolaknya. Tidak lama mengalami masalah dalam pekerjaannya dia Kembali kepada keluarganya setelah kakaknya menjenguknya. Dan setelah Kaisar itu meninggal dia Kembali Kekonstatinopel dan menjadi tabib di sana.

  1. St. Anastasia, Bangsawan dari Aleksandria

Berasal dari keluarga yang bangsawan di Konstatinopel, dia sering melakukan kebajikan-kebajikan dangat di hargai oleh kaisar Yustinia. Di usia muda dia menjadi seornag janda sehingga dia memutuskan untuk menjauhi dunia dan menyelamatkan jiwanya pergi dari kota kecil dan mendirikan biara dan ia menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan.

Ibrani 1:1-3

  1. Teks Asli

Ibrani1:1 Πολυμερῶς καὶ πολυτρόπως πάλαι ὁ θεὸς λαλήσας τοῖς πατράσιν ἐν τοῖς προφήταις

Ibrani 1:2 ἐπ᾽ ἐσχάτου τῶν ἡμερῶν τούτων ἐλάλησεν ἡμῖν ἐν υἱῷ, ὃν ἔθηκεν κληρονόμον πάντων, δι᾽ οὗ καὶ ἐποίησεν τοὺς αἰῶνας·

Ibrani 1:3 ὃς ὢν ἀπαύγασμα τῆς δόξης καὶ χαρακτὴρ τῆς ὑποστάσεως αὐτοῦ, φέρων τε τὰ πάντα τῷ ῥήματι τῆς δυνάμεως αὐτοῦ, καθαρισμὸν τῶν ἁμαρτιῶν ποιησάμενος ἐκάθισεν ἐν δεξιᾷ τῆς μεγαλωσύνης ἐν ὑψηλοῖς,

  • Syntactic Form/Surface Structure (Struktur teks asli)
  • Terjemahan Literal

Ibrani 1: 1-3

1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,

1:2 Maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang Ia tetapkan sebagai ahli waris segala sesuatu melalui Dia Allah juga menjadikan alam semesta.

1:3 Yang duduk di sebelah kanan yang Mahabesar yang tempat tinggi yang adalah pantulan cahaya kemuliaan-Nya yang adalah gambar cetakan dari pribadini-Nya. Yang menompang segala sesuatu dengan Firman-Nya yang penuh kuasa mengadakan penyucian dosa-dosa

  • Syntactic Content (Isi Sintaksis berupa klausa-klausa dari terjemahan literal)

Ayat 1: ὁ Θεὸς /Allah (Subjek), λαλήσα/berbicara (Prediket yang menjelaskan Subjek) τοῖς πατράσιν ἐν τοῖς προφήταις / Kepada Bapa leluhur dan paraNabi (Objek/yang menjelaskan prediket) Πολυμερῶς καὶ πολυτρόπως πάλαι/ Dengan berbagai cara dan waktu (Modifayer).

Ayat 2a:  ἐλάλησεν/Berbicara (Prediket) ἐν υἱῷ/Melalui anak (Prediket) ἐπ᾽ ἐσχάτου τῶν ἡμερῶν τούτων/pada akhir zaman (Etverbial)

Ayat 2b-3:

Point:

  1. Alla Berbicara kepada melalui para leluhur melalui para nabi, dengan berbagai cara dan waktu lampau
  2. Allah berbicara kepada kita melalui anak-Nya pada akhir zaman, yang Ia tetapkan sebagai ahli waris segala sesuatu melalui dia Allah juga menjadikan alam semesta.
  • Konteks Historis (latar belakang sejarah penulisan)

Kitab Ibrani bersaksi tentang keunggulan Yesus Kristus. Dia lebih besar daripada para malaikat dan memiliki nama yang lebih unggul dan pemanggilan yang lebih tinggi. Para malaikat adalah hamba Allah, tetapi Yesus Kristus adalah Putra-Nya. Kitab ini juga mengajarkan bahwa Yesus lebih besar daripada Musa dan bahwa pelayanan-Nya membawa suatu perjanjian baru yang lebih unggul daripada perjanjian lama di bawah hukum Musa. Sebagai Imam Tinggi yang Agung dari Imamat Melkisedek, Imamat-Nya lebih besar daripada yang dimiliki para imam tinggi di bawah hukum Musa.

Sebagai penulis kebanyakan Orang Suci Zaman Akhir menerima Paulus sebagai penulis Kitab Ibrani (lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Surat-Surat Paulus”). Meskipun demikian, ada sebagian yang mempertanyakan apakah Paulus yang menulis surat ini karena gaya dan bahasanya berbeda dari surat Paulus lainnya. Dan yang menterjamahkan ke dalam Bahasa Yunani yaitu Lukas (sekitar 185- 253 M)Paulus menuliskan surat kepada orang Ibrani untuk mendorong anggota Yahudi Gereja untuk mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus dan untuk tidak kembali ke jalan mereka terdahulu (lihat Ibrani 10:32–38).

  • Semantic Content (Christ Centered & Ecclesial)

Ibrani 1:1-2a Ayat ini berbicara kepada kita bahwa pada jaman dahulu Allah telah berbicara kepada kita melalui para leluhur dan para nabi. Tuhan memakai mereka untuk menyampaikan firman-Nya. Lihat juga Bil. 12:6 “Lalu berfirmanlah Ia: “Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, Tuhan menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi”. Allah menyatakan dirinya kepada nabi melalui banyak cara dengan mimpi, nubuat-nubuat. Clement of Alexandia mengatakan bahwa para nabi telah berbicara dengan berbagai cara seni, pengetahuan bukti iman dengan ramalan yang segala sesuatu yang berasal dari Allah dan Allah bersama-sama dengan mereka.  Tetapi karena masih banyak manusia yang tidak mau mendengarkan para nabi untuk itu Allah yang berbicaa sendiri melalui firmannya yang berinkarnasi yaitu melalui Anak-Nya, Dia berbicara kepada kita bahkan tinggal Bersama-sama dengan kita seperti manusia biasa pada umumnya. Dia datang untuk menebus dosa manusia karena ketidak percayaan kepada Allah mereka berpaling dan memilih untuk percaya dan menyembah allah yang mereka ciptakan sendiri. Allah sudah memperingati mereka dengan ia berfirman melalui para nabi dan leluhur tetapi manusia masih saja egois sehingga Allah berbicara langsung kepada manusia lewan Anak-Nya supaya manusia selamat dari kesesatan mereka. Jhon Chrysostom mengatakan keselamatan lebih dekat dari pada ketidak percayaan. Untuk itu Anak telah menyelmatkan manusia. Karena karya keselamatan banyak orang yang menjadi percaya.

  • Konsep Teologis
  1. Alla Berbicara kepada melalui para leluhur melalui para nabi, dengan berbagai cara dan waktu lampau

Pada zaman dahulu Allah telah berbicara kepada manusia melalui para nabi dengan berbagai cara. Tuhan memakai mereka untuk menyampaikan firman-Nya. Lihat juga Bil. 12:6 “Lalu berfirmanlah Ia: “Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, Tuhan menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi”. Ini juga di nyatakan oleh Bapa Clement of Alexandia mengatakan bahwa para nabi telah berbicara dengan berbagai cara seni, pengetahuan bukti iman dengan ramalan yang segala sesuatu yang berasal dari Allah dan Allah bersama-sama dengan mereka. Nabi sebagai alat perantara manusia dengan Allah karena manusia tidak bisa mencapai Allah karena dosa. Allah memakai para nabi untuk menyampaikan firman-Nya kepada manusia. Allah juga menyatakan dirinya terhadap orang-orang tertentu. Sebagai mana Dia mempercayakan mereka untuk menyampaikan titahnya. Lalu kenapa Tuhan tidakmenyampaikan kepada semua manusia saja? Perlu di ketahui bahwa pada dasarnya hubungan manusia dengan Allah rusak karena manusia tidak taat sehingga mereka di keluarkan di taman eden dan menjalani hidup dengan banyak aturan atau hukum taurat yang di berikan Allah. Manusia tidak bisa mencapai Allah lagi karena manusia telah di nodai oleh dosa sehingga manusia tidak bisa menggapai Allah yang kudus dan suci. Allah yang adalah kasih yang mengasihi segala ciptaan-Nya berbagaia cara Dia menyampaikan firman-Nya kepada manusia dengan menyatakan-Nya kepada para nabi atau sering di sebut para imam.

 Methodius of Olympus mengatakan Tuhan mengilhami kita dengan berbagai waktu dan cara yang berbeda. Dia menyampaikan firman-Nya untu memperingatkan kita dari pelanggaran kita lihat 2Raja-raja 17:13 Tuhan telah memperingatkan kepada orang Israel dan kepada orang Yehuda dengan perantaraan semua nabi dan semua tukang tilik: “Berbaliklah kamu dari pada jalan-jalanmu yang jahat itu dan tetaplah ikuti segala perintah dan ketetapan-Ku, sesuai dengan segala undang-undang yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu dan yang telah Kusampaikan kepada mereka dengan perantaraan hamba-hamba-Ku, para nabi.”  Cara Tuhan untuk menyampaikan firmannya bisa dengan menampakan diri-Nya melalui malaikat-Nya kepada para nabi, Di dalam mimpi, nubuat-nubuat dengan cara yang berbeda-beda. Tetapi manusia yang memiliki sifat keras kepala mereka tidak mau menderngarkan para nabi mereka monak dan bahkan tetap menyembah para baal sehingga Allah datang sendiri untuk menyampaikan Firman-Nya dengan Dia mengambil Rupa manusia dan tinggal bersama-sama dengan manusia dan berbicara kepada manusia dan kepadanya di serahkan segala sesuatu oleh Bapa-Nya karena dia adalah dari segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada dan pemilik seluruh ciptaan. Maka point kedua.

  • Allah berbicara kepada kita melalui anak-Nya pada akhir zaman

Sang Bapa pemilik segala sesuatu tetapi apa yang Dia miliki semuanya semua di serahkan-Nya kepada Anak-Nya Matius mengatakan / ( Mat 11:27) Kristus atau Anak sebagai ahliwaris dari Bapa menujukan Dia sehakikat dengan Bapa yaitu Anak dengan Bapa saling mengenal. Selain sehakikat dengan Allah, anak itu juga adalah Tuhan atas semua orang  (Crisostom, homili 1:ibrani 1-4 ) Selain sebagai Tuhan ahli waris menujukan bahwa sang Anak adalah berkodrat manusia (daging) yang menjadikan Tuhan atas segala yang di ciptakan oleh Allah (Crisostom, Theodoret)Sang Anak sebagai ahli waris artinya Dia dan Bapa saling mengenal dan satu hakikat Dia adalah Tuhan atas seluruh ciptaan termasuk manusia.

Greorge Leo Haydock mengatakan Ahli waris yang ia tujukan untuk kematiannya Dia sama dengan Tuhan punya kekuasaan Meskipun Ahli waris yaitu Kristus adalah Allah dia juga adalah manusia. Meskipun Dia adalah Kristus adalah Allah Dia juga manusia segala sifat manusian-Nya sama dengan manusia biasa dan memiliki sifat Allah. Bapa Lucius Caecilius Firmianus lactantius mengatakan Tuhan telah menentukan, saat terakhir kali semakin dekat. Karena Kristus adalah Firman Allah yang awal dan akhir. 1 Pet 1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir. 

 Dia Bersama-sama dengan Allah dan tidangga di dalam Allah. Setelah Dia berinkarnasi maka dia menjadi Anak Allah yang punya kuasa dia atas dan di bawa. Allah sendiri mengatakan dia adalah Anak-Nya dalam Mat 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”  Kerena Dia segala yang terlihat di bumi ini yang duluya tidak ada menjadi ada (Lih Yoh 1:3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 

Sang Anak adalah pantulan cahaya kemuliaan-Nya.

Sang Anak memiliki kemuliaan atau cahaya, terang yang sama dengan Bapa sebab Dia adalah pantulan cahaya tersebut. Krisostom dan Thedoret mengatakan Anak memiliki kodrat ang sama dengan Bapa sebab terang itu adalah Bapa dan Anak adalah sebagai pantulan terang Bapa.

  • Yang duduk di sebelah kanan yang Mahabesar yang tempat tinggi yang adalah pantulan cahahaya kemuliaan-Nya yang adalah gambar cetakan dari pribadi-Nya yang menopang segala sesuatu dengan Firman-Nya yang penuh kuasa mengadakan penyucian dosa-dosa.

Sang Anak adalah pantulan cahaya kemuliaan-Nya. Sang Anak memiliki kemuliaan atau cahaya, terang yang sama dengan Bapa sebab Dia adalah pantulan cahaya tersebut. Krisostom dan Theodoret mengatakan Anak memilki kodrat yang sama dengan Bapa sebab terang itu adalah Bapa. Sang anak merupakan pantulan cahaya terang dari sang Bapa karena Sang Anak berasal dari Bapa dan bersama-sama dengan Bapa (Lih. Yoh 1:1).  Athanasius mengatakan bahwa pantulan cahaya yaitu kekekalan. Lih. Mazmur 89. George Leo Haydock mengatakan sang Anak adalah cahaya terang yang kekal sebab Dia adalah Anaka Allah yang kekal.